Bali Doll House, Museum Boneka dan Taman Rekreasi Terbaru
LiterasiPost.com, Gianyar –
Bali Doll House atau rumah boneka kini hadir di Gianyar, Bali, yang dikelola secara profesional dan memiliki sarana rekreasi yang menarik dan berbeda.
Bali Doll house memiliki sekitar 1.000 koleksi boneka dari dalam dan luar negeri yang terbagi dalam 12 ruangan atau disebut chambers. Tempat ini memamerkan boneka etnik lokal maupun internasional lengkap dengan pakaian dan rumah adatnya, boneka bertema politik, seni, pengetahuan, olah raga, boneka tokoh, boneka tokoh religi, boneka selebriti dan film, serta boneka-boneka tokoh favorit anak-anak.
Museum boneka ini juga menyajikan koleksi boneka dengan berbagai tema dan budaya yang ditampilkan secara menarik dan edukatif. Boneka-boneka tersebut memiliki unsur kebudayaan, keunikan dan kekinian yang dipadukan dengan fitur teknologi Augmented Reality (AR) dan video clips yang membuat Bali Doll House berbeda dengan yang lain.
Bali Doll House dibangun dengan konsep Fun & Creative oleh profesional di bidang desain & interior sehingga konsep bangunan serta penataan interior dibuat menarik dan berbeda dari museum boneka pada umumnya.
Visi yang ingin disajikan adalah menciptakan sebuah tempat hiburan keluarga baru yang memiliki nilai edukasi dan mampu mengakomodasi kebutuhan refreshing keluarga dari segala usia, yang dikemas secara menarik dan kreatif.
Sedangkan konsep yang diusung oleh Bali Doll House adalah Fun, Creative, Educative, Entertaining, dan chill. Bali Doll House adalah one stop recreation park dengan berbagai fasilitas penunjang untuk keluarga.
Bali Doll House adalah museum boneka pertama di Indonesia dan satu-satunya di Bali. Fasilitas lain yang bisa dinikmati adalah food court, spot untuk swa foto dan pre-wedding, area outdoor dengan panggung, dan toko oleh-oleh. Bali Doll House menawarkan konsep rekreasi baru yang bertujuan untuk membawa kebahagiaan dan kegembiraan kepada pengunjungnya.
Melalui pameran diorama boneka, memberikan edukasi dan pembelajaran sosial budaya sekaligus hiburan. Museum rekreasi seluas 1.000m² ini merupakan hasil ciptaan Ir. Esther Lembono, seorang kolektor boneka. Dia merupakan CEO Cakrawala Bali Furniture dan Interior, yang berdiri sejak tahun 1998 di Bali. (igp/r)