Kawasan Pariwisata The Nusa Dua Terapkan Aplikasi PeduliLindungi
LiterasiPost.com, Badung | Guna mendukung upaya Pemerintah dalam mengendalikan penularan Covid-19, The Nusa Dua-Bali kini telah menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Sebanyak 16 hotel, 7 fasilitas, Pulau Peninsula dan Kantor ITDC telah memiliki Quick Response (QR) Code aplikasi PeduliLindungi yang wajib dipindai oleh setiap pengunjung.
Para tenant yang telah memiliki QR Code adalah Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Nusa Dua Beach Hotel & Spa, The Westin Resort Nusa Dua Bali, The Laguna Luxury Collection Resort & Spa, Melia Bali, Grand Hyatt Bali, Merusaka Nusa Dua, The St. Regis Bali Resort, Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua Resort, Marriott Bali Nusa Dua Gardens, Novotel Hotel & Residences Bali Nusa Dua, Mercure Bali Nusa Dua, Bali Nusa Dua Hotel, Amarterra Villas Bali Nusa Dua, Kayumanis Nusa Dua Private Villa & Spa, Grand Whiz Hotel Nusa Dua, Bali Nusa Dua Convention Center, Bali Collection, Manarai Beach House, The Bay Bali, Kenja Restaurant, BIMC Siloam Hospital Nusa Dua, dan Bali National Golf Resort.
Masing-masing tenant tersebut menyediakan dua QR Code yang terdiri dari QR Code untuk check-in dan QR Code untuk check-out. Pengunjung yang telah melakukan scan QR Code check-in secara otomatis akan terdaftar sebagai “penduduk” sementara di lokasi yang dikunjungi, sampai saat meninggalkan lokasi dan melakukan scan QR Code check-out. Dengan sistem check-in dan check-out di aplikasi PeduliLindungi ini, data pengunjung akan tersimpan lengkap di dalam dashboard berbasis web yang dimiliki masing-masing tenant, untuk kemudahan tracking. Jika nantinya ada indikasi kasus Covid-19, maka pengunjung lain yang berada dalam lokasi yang sama secara otomatis akan terhitung sebagai Orang Dalam Pantauan (ODP) atau bagian dari tracing, sehingga dapat memperoleh penanganan selanjutnya dalam waktu cepat.
“Melalui skrining yang dilakukan menggunakan aplikasi ini, kehadiran pekerja wisata maupun pengunjung di kawasan pariwisata milik ITDC ini bisa termonitor dan teranalisis dengan baik sehingga ketika ada potensi (penularan dan kerumunan) bisa dicegah sedini mungkin. Kawasan The Nusa Dua sendiri telah memanfaatkan aplikasi Pedulilindungi sejak Juli lalu dan kami akan memastikan pemanfaatan aplikasi ini dapat diterapkan secara konsisten,” ujar Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, Rabu (15/9/2021).
Selain memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi, ITDC juga telah menjalankan sejumlah upaya mitigasi guna mewujudkan The Nusa Dua sebagai green zone atau kawasan bebas Covid-19 seperti yang ditetapkan oleh Pemerintah. Upaya tersebut antara lain, penerapan tata kelola berbasis protokol kesehatan yang tersertifikasi sesuai protokol Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) untuk kawasan dan tenant serta telah menyelesaikan program vaksinasi bagi seluruh pekerja di dalam kawasan berikut masyarakat desa penyangga.
Terakhir, ITDC telah berkolaborasi dengan One Health Collaboration Center (OHCC) Udayana melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen Survey di kawasan The Nusa Dua yang dimulai pada 30 Agustus lalu dengan durasi selama 2 bulan. Survei ini akan membantu untuk memonitor penyebaran kasus Covid-19 dalam Kawasan serta mendapat rekomendasi yang berguna bagi penguatan upaya mitigasi penyebaran Covid-19 di kawasan The Nusa Dua.
“Seluruh upaya tersebut merupakan langkah adaptasi kami sebagai pelaku industri pariwisata dalam menyikapi kondisi bisnis di tengah Pandemi. Kami berharap melalui pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi dan segala upaya mitigasi yang telah kami lakukan ini akan mampu mewujudkan The Nusa Dua sebagai destinasi pariwisata bebas Covid-19 yang aman dan nyaman bagi pengunjung sehingga dapat mendukung pemulihan pariwisata Bali,” tutup Ardita. (igp/r)