Koperasi Perempuan Katrisma Mandiri Gelar Gebyar Produk UMKM
LiterasiPost.com, Denpasar –
Koperasi Pemasaran Perempuan Katrisma Mandiri (PKM) menggelar Gebyar Produk UMKM di halaman SMA Negeri 3 Denpasar, Minggu (4/4/2021) dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan pandemi. Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan UMKM anggota Koperasi PKM dengan menyediakan aneka produk makanan, minuman, tekstil, kerajinan serta obat herbal.
Ketua Koperasi Perempuan Katrisma Mandiri (PKM), Cok Istri Mirah menyampaikan bahwa koperasi pemasaran ini terbentuk dari para alumni SMAN 3 Denpasar (Trisma). Yayasan Katrisma didukung oleh Bintang Puspayoga (Menteri PPPA) yang juga alumni Trisma menggagas terbentuknya koperasi ini sejak perayaan HUT ke-43 SMAN 3 Denpasar pada Januari tahun lalu. Kemudian pada 8 Maret 2021 barulah Koperasi PKM sah memiliki badan hukum.
“Koperasi PKM memasarkan produk-produk UMKM dari anggota. Saat ini ada sekitar 40 anggota kita adalah UMKM, dan ikut dalam gebyar kali ini,” ujar Cok Istri Mirah.
Perempuan enerjik yang juga Owner Ode.nant Textile ini menambahkan, visi Koperasi PKM adalah menjadi koperasi perempuan yang profesional, mandiri, berdaya saing dan berperan dalam pembangunan perekonomian khususnya untuk kesediaan anggota dan masyarakat tetapi tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal dan budaya bangsa.
Sedangkan misi Koperasi PKM, di antaranya pengembangan kemampuan berwirausaha kalangan perempuan khususnya; pendampingan pengembangan UMKM perempuan; fasilitasi permodalan dan pemasaran produk UMKM; serta membangun jaringan kerjasama.
“Sebagai wujud keseriusan kami dalam mengelola koperasi ini, kami merancang 4 jenis Mitra PKM, yakni Mitra Mandiri, Mitra Order, Mitra Konsinyasi dan Mitra Gerak Sendiri,” jelasnya.
Koperasi PKM telah menjalin kerja sama (MoU) dengan PT Ode.nant Bali dan KSP Bali Satya Madani untuk keperluan pinjaman dan permodalan bagi anggota, serta Koperasi Putra Desa Wisata yang bergerak di bidang travel.
Asisten I Setda Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra memberikan apresiasi terhadap terbentuknya Koperasi PKM dan pelaksanaan Gebyar Produk UMKM. Menurutnya, para alumni yang menjadi pengurus dan anggota artinya “eling ring kawitan” (ingat dengan leluhur).
“Walau koperasi ini baru berumur sekitar satu setengah bulan, tapi dengan semangat tinggi, mudah-mudahan ke depan bisa merekrut anggota lebih banyak lagi dan mengembangkan koperasi ini sesuai dengan visi misinya,” ungkapnya.
Dirinya berharap Koperasi PKM yang bergerak di bidang pemasaran produk UMKM tidak hanya terpaku dengan cara konvensional. Di era globalisasi ini metode pemasaran perlu ditingkatkan secara digital (online) sehingga pangsa pasar bisa diperluas sampai internasional.
Kepala SMAN 3 Denpasar, Drs. IB Sudirga, MPd.H pun memberikan apresiasi dan support karena para alumni mampu menunjukkan kiprahnya dalam menggerakkan perekonomian melalui wadah Koperasi PKM.
“Kami berpesan agar keberadaan koperasi ini bisa berkelanjutan. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, yakni cerdas mengelola, bangun jejaring dan berintegritas,” katanya.
Kepala Bank BPD Bali Cabang Renon, IA Tri Rasmiwinari, SE, MM menyampaikan pihaknya sangat mensupport keberadaan UMKM. Apalagi, dirinya juga termasuk alumni Trisma dan menjadi bagian Koperasi PKM.
“Bank BPD Bali, sebagai satu-satunya bank daerah yang meraih peringkat 1 Nasional sebagai Bank Pendukung UMKM. Kami punya program KUR Super Mikro dengan nilai pinjaman di bawah Rp10 juta tanpa agunan, sehingga anggota Koperasi PKM bisa memanfaatkannya secara kolektif,” sebutnya.
Ketua Yayasan Katrisma, I Wayan Sumerta, SE, MM.Ak menyebutkan jumlah alumni SMAN 3 Denpasar sampai saat ini mencapai 10 ribu orang lebih. Namun yang sudah menjadi anggota Koperasi PKM baru sekitar 150 orang.
“Tak hanya perempuan, alumni laki-laki juga bisa menjadi anggota luar biasa. Ke depan keanggotaan Koperasi PKM akan diperluas dengan merekrut anggota non-alumni di Bali, terlebih punya keinginan belajar wirausaha ataupun sudah menjadi UMKM,” tutupnya. (igp)