July 5, 2024
GAYA HIDUP & TEKNOLOGI

110 Pengusaha dan UMKM Siap Ramaikan Bali Interfood 2023

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Bali kembali akan menjadi tuan rumah event berskala Internasional, yaitu Bali Interfood 2023, untuk kelima kalinya pada 7-9 September 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), The Nusa Dua. Pameran ini tentang makanan dan minuman, bahan kue, peralatan Horeca (hotel, restoran, dan catering) & baking, teknologi dan layanan. Event ini diselenggarakan bersamaan dengan The 3rd Indonesia Licensing Expo (ILE) 2023 yaitu pameran lisensi, waralaba, kemitraan, dan peluang usaha indonesia, pameran Bali Hotel & Tourism, Bali Cofee Expo, Bali Wine & Spirit, Bakery Indonesia Expo 2023. Pameran berskala Internasional ini akan menampilkan teknologi dalam bidang makanan, minuman, kopi, teh, wine, bakery, Horeca, jasa boga, bahan baku, peralatan, penyediaan dan teknologi pengolahan, pengemasan, peluang bisnis lisensi dan waralaba

Setelah sempat tertunda tiga tahun lebih akibat pandemi Covid-19, akhirnya Bali Interfood kembali diselenggarakan dengan diikuti 110 peserta diantaranya adalah 40 UMKM dengan target 13 ribu pengunjung. Tujuannya menyediakan berbagai peluang bisnis bagi seluruh peserta pameran untuk mempromosikan produk, melakukan bisnis maupun bagi pengunjung yang ingin mencari dan menemukan inovasi baru dalam industri makanan dan minuman.

BACA JUGA :  Didukung Listrik PLN, Petani Muda Ini Bawa Pertanian Bali Kian Modern

“Kehadiran kembali pameran Bali Interfood 2023 merupakan rangkaian pameran makanan dan minuman yang diselenggarakan Krista Exhibitions di tiga kota besar di Indonesia yaitu Surabaya (Eastfood Indonesia), Bali (Bali Interfood) dan puncaknya di tanggal 8-11 November 2023 bertempat di Ji Expo Kemayoran Jakarta dengan tema SIAL (Salon International de I’alimentation) Interfood yang akan diikuti lebih dari 900 peserta pameran dari berbagai negara. Rangkaian pameran yang diselenggarakan ini merupakan bentuk kontribusi Krista Exhibitions untuk membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional khususnya dalam industri makanan minuman di Indonesia,” ungkap CEO Krista Exhibitions, Daud D Salim pada konferensi pers di kantor Bali Tourism Board, Denpasar, Rabu (30/8/2023).

Ditampilkan pula berbagai macam teknologi terkini yang bermanfaat dalam industri pengolahan makanan dan minuman. Dihadirkan pula produk-produk berkualitas dan berdaya saing tinggi seperti Food & Beverage, Agri Food, Agriculture Products, Bakery & Confectionery, Food & Hospitality, Food Ingredients, Herbal & Health Food, Hotel and Retail Technology, Design & In Store Marketing.

Yang berbeda pada Bali Interfood 2023 adalah bertambahnya UMKM yang dilibatkan untuk turut memamerkan produk dan kehadiran pelaku usaha atau supplier produk perikanan dan juga peluang bisnis lisensi dan waralaba.

BACA JUGA :  Deklarasi FKPEN Bali, Komit Jaga Toleransi antar-Etnis dan Sukseskan KTT G20

Kesuksesan pelaksanaan pameran Bali Interfood 2023 tidak lepas dari dukungan berbagai pihak seperti Kementerian Pariwisata, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Provinsi Bali, Bali Tourism Board (BTB)/ Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Teh Indonesia (ATI) serta beberapa pihak terkait lainnya.

Susanty Widjaya selaku Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) dan Ketua Kuliner DPP Kadin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, menuturkan The 3rd Indonesia Licensing Expo (ILE 2023) digelar di 3 kota besar, yakni Surabaya, Bali dan Jakarta.

“Dengan bangga kami menghadirkan Indonesia Licensing Expo untuk pertama kali diadakan di Bali dan merupakan roadshow pameran kami yang kedua di tahun 2023 ini setelah bulan Juni lalu diselenggarakan secara sukses di Surabaya dan puncaknya pada bulan Oktober nanti di Jakarta. Diharapkan dengan adanya pameran The 3rd ILE 2023 yang merupakan pameran lisensi, waralaba dan peluang usaha ini dapat menjadi momentum kebangkitan kita bersama, bagi wirausaha dan menjadi ajang pertemuan yang baik bagi wirausaha untuk berkembang, berekspansi dan bertemu dengan para mitra, buyer, licensee dan franchisee dari Indonesia maupun internasional,” tutur Susanty Widjaya.

BACA JUGA :  Kapolda Bali Hadiri Giat Vaksinasi Covid-19 di Kantor OJK Regional 8

Wakil Gubernur Bali sekaligus Ketua PHRI Bali, Cok Ace menyambut baik penyelenggaraan Bali Interfood 2023. Bali sebagai daerah tujuan pariwisata tentu menilai event ini sangat penting, khususnya bagi pengusaha industri hotel dan restoran atau F&B. “Event ini juga akan diikuti oleh UMKM-UMKM dari luar Bali, harapan saya agar UMKM dari Bali bisa belajar atau melakukan studi banding dari mereka sehingga kualitas kita semakin baik dan meningkat,” ujar Cok Ace.

Ketum Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), Roy N Mandey mengungkapkan bahwa Bali sudah mengalami recovery pasca pandemi. Pertumbuhan ekonomi Bali juga melesat naik bahkan melampaui rata-rata nasional. “Kondisi ini luar biasa. Semoga melalui penyelenggaraan Bali Interfood 2023, digitalisasi atau teknologi yang ditampilkan bisa diserap untuk kemajuan industri lokal, yang akhirnya berdampak pada kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kita tidak ingin hanya menang di kancah lokal saja tapi juga global,” ungkap Roy.

Pengunjung Bali Interfood 2023 nanti diharapkan membawa undangan yang telah dikirimkan serta 2 buah kartu nama. Atau dapat melakukan registrasi online di website https://register.kristaonline.com/visitor/baliinterfood. Bagi yang tidak memiliki undangan atau mendaftar on the spot akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp100 ribu untuk tiga hari pameran. Pada press conference ini turut hadir GM The Nusa Dua selaku perwakilan ITDC, IGN Ardita serta perwakilan BTB. (igp)

Related Posts