November 7, 2025
BALI

1st Pan Asia Conference of Dermatology 2025 dan PIT XX Perdoski di Bali: Dorong Dermatologi Asia ke Kancah Global

LITERASIPOST.COM – NUSA DUA | Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) menyelenggarakan 1st Pan Asia Conference of Dermatology 2025 yang dirangkaikan dengan 20th Annual Scientific Meeting of Indonesian Society of Dermatology and Venereology (PIT XX Perdoski) bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, pada Kamis (10/7).

Ketua Panitia Pelaksana PIT XX Perdoski Denpasar dan 1st Pan Asia, Dr. dr. Ketut Kwartantaya Winaya, Sp.D.V.E., Subsp. O.B.K., FINSDV, FAADV menyampaikan kegiatan kali ini mengangkat tema “Empowering the Leading Role of Dermatology, Venereology and Aesthetic Specialists in Enhancing Skin Health From Asia to The World”. Tema ini mencerminkan kebutuhan nyata di era kini bahwa spesialis DVE tidak hanya dituntut untuk terampil secara klinis, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak edukasi publik, advokasi kesehatan kulit, serta berkontribusi dalam pengembangan standar layanan dan inovasi medis yang relevan dengan tantangan Asia dan dunia.

BACA JUGA :  Pelatihan Tenaga Ahli Analisis Keamanan Pangan, PT Prodia OHI Internasional Kembali Percayakan Dua Guru Besar FTP UNUD

“Di tengah arus informasi yang deras dan perubahan gaya hidup masyarakat, peran dokter DVE semakin strategis tidak hanya sebagai penyedia layanan, tapi juga sebagai sumber informasi terpercaya, pendidik, dan pionir perubahan sosial di bidang kesehatan kulit dan kelamin”, kata Kwartantaya.

Dikatakan, momen ini sangat berharga karena tidak hanya untuk memperbarui ilmu dan praktik klinis, tetapi juga mempererat jaringan dan kolaborasi antarnegara dalam semangat kebersamaan dan kemajuan. Lanjutnya, Asia memiliki potensi besar yaitu keragaman kasus, karakter kulit yang khas, dan budaya lokal yang unik.

“Melalui forum ini, kami ingin mendorong para spesialis dari Asia untuk saling belajar, memperkuat, dan tampil sebagai pemimpin dalam praktik dan keilmuan dermatologi global”, sebutnya.

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi simposium ilmiah selama tiga hari, workshop klinis, penghargaan FINSDV dan FAADV, bakti sosial di SLB Negeri 1 Badung, serta Cultural Night di Garuda Wisnu Kencana (GWK). “Kami berharap para peserta akan pulang dengan ilmu baru, semangat kolaboratif yang menyala, dan ikatan profesional yang semakin kokoh”, pungkasnya.

BACA JUGA :  Kaji Teks Saraswati, Dosen UHN I Gusti Bagus Sugriwa Raih Gelar Doktor Linguistik di FIB UNUD

Ketua Umum Perdoski 2024-2027, Dr. dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E. Subsp. Ven., FINSDV, FAADV menyampaikan pertemuan ini dihadiri lebih 2.000 peserta dari berbagai negara. “Tema yang diangkat tahun ini merupakan cerminan komitmen kami untuk menjadikan para dokter spesialis DVE di Indonesia tidak hanya berdaya di dalam negeri, tetapi juga berkontribusi aktif dalam panggung dermatologi dunia”, ucap Hanny.

Sebagai bagian dari langkah strategis menuju peran global yang lebih besar, dikatakan bahwa Perdoski sedang mempersiapkan pencalonan (bidding) untuk menjadi tuan rumah World Congress of Dermatology (WCD) 2031. Hal ini menjadi mimpi besar, dan diyakini dengan dukungan dari seluruh kolega di Asia dan dunia, Indonesia mampu menghadirkan kongres dermatologi dunia yang membanggakan.

“Mari kita terus melangkah bersama, menguatkan sinergi, dan membawa dermatologi Asia ke panggung dunia”, ajaknya.

President Asian Academy of Dermatology and Venereology (AADV) 2022-2025, Prof. Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Sp.D.V.E., Subsp O.B.K., FINSDV, FAADV mengungkapkan rasa bahagia dapat berpartisipasi dalam forum ini. Menurutnya, PIT XX dan 1st PAN Asia Conference of Dermatology adalah tonggak penting dalam sejarah dermatologi Asia.

“Kami percaya bahwa tantangan dermatologi tidak mengenal batas negara, begitu pula solusi kita. Melalui pertemuan ini, kita berbagi perspektif, memperkuat jaringan, dan mendorong inovasi yang membawa manfaat nyata bagi pasien di seluruh wilayah Asia”, sebutnya.

BACA JUGA :  Indonesia-FAO: Hati-hati Gunakan Antimikroba untuk Cegah “Pandemi Tersembunyi"

Yulianto Listiawan mengapresiasi Perdoski yang terus menyelenggarakan acara berskala internasional secara konsisten. Pihaknya juga menyambut baik adanya pengukuhan FAADV dalam acara ini sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi di bidang dermatologi.

Hal senada, President Asian League of Dermatological Societies (ALDS), Dr. Steven Chow Kim Weng, MBBS, MRCPI, Dip.Derm (Hons), Dip.Ven, FAMM, FAADV, FRCPI, FRACP, FRCP pula merasa terhormat bisa menjadi bagian dari peristiwa penting ini. Konferensi ini merupakan bukti nyata bahwa Asia memiliki semangat kolektif untuk saling belajar, tumbuh, dan menciptakan standar baru dalam dermatologi. Ia melihat acara ini sebagai kesempatan emas untuk membentuk kemitraan lintas negara, merancang standar klinis regional, dan bersama-sama menghadapi tantangan penyakit kulit tropis yang khas di wilayah ini.

“Terima kasih kepada Perdoski atas keramahtamahan dan semangat kebersamaan yang luar biasa. Mari kita jadikan konferensi ini awal dari babak baru bagi komunitas dermatologi Asia”, katanya. (L’Post)

Related Posts