33 Desainer Tampilkan Karya Terbaik di Bali International Fashion Week 2022
LITERASIPOST.COM, GIANYAR | Bali International Fashion Week (BIFW) 2022 telah dimulai pada 11-15 Oktober 2022. BIFW merupakan wadah bagi para pelaku usaha industri kreatif dan UMKM bukan saja dari Bali dan Indonesia tetapi semua lapisan masyarakat seluruh dunia dapat ikut serta dalam kegiatan ini.
Ketua Panitia BIFW 2022, Prawira Eka Putra menegaskan bahwa melalui gelaran ini diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas hasil karya industri kreatif dan UMKM dengan mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat agar mampu bersaing di kancah internasional.
“Ada 33 fashion desainer lokal Bali, nasional dan beberapa negara yang akan menampilkan maha karya terbaiknya dalam pagelaran Bali International Fashion Week 2022,” kata Prawira pada Press Conference ke-2 di UC Silver & Gold, Batubulan, Gianyar, Selasa (11/10/2022).
Ditambahkan, event ini diisi beberapa rangkaian kegiatan yaitu Workshop pada 12 Oktober 2022 di UC Silver & Gold, serta Fashion Show dan Exhibition pada 13-15 Oktober 2022 di Museum Pasifika ITDC Nusa Dua.
Event ini diinisiasi oleh The Sukarno Center dan mendapat dukungan dari berbagai pihak baik itu DPD RI, MPR RI, Kemenparekraf, usaha pariwisata, BUMN, desainer dan tentunya pelaku UMKM atau perajin.
“Kami sangat mendukung penyelenggaraan event ini. Kami dari ITDC selalu pengelola kawasan The Nusa Dua, di kawasan kami ada Museum Pasifika yang akan menjadi tempat fashion show nanti. Selama ini museum masih dianggap purbakala. Nah, melalui gelaran ini kami ingin memperkenalkan bahwa Museum Pasifika justru dikelola dengan profesional, sehingga hal ini akan menjadi kombinasi yang baik dimana museum juga bisa menggelar event lain seperti fashion. Saya berharap BIFW bisa menjadi calender event setiap tahun dan dikemas lebih baik lagi sehingga dapat menambah atraksi wisata di Bali selain budaya tradisional,” kata GM The Nusa Dua, Gusti Ngurah Ardita.
“Kami turut mendukung penyelenggaraan BIFW 2022, dan berharap event ini menjadi daya tarik wisata. Semoga dilaksanakan berkelanjutan setiap tahun,” harap Yogi Permada selaku Asisten Manajer UC Silver & Gold.
“Acara ini sangat bagus dan sangat berarti bagi kami para desainer dan UMKM. Di event ini ada penggunaan Wastra Bali dan para desainer mengolah kearifan lokal itu menjadi produk yang keren. Selama ini Wastra Bali belum begitu dikenal di luar Bali seperti Tenun Bali, karena pembuatan Wastra berbeda dengan Batik dan sejenisnya. Jadi sekali lagi penyelenggaraan BIFW 2022 menjadi ‘guyuran segar’ setelah dua tahun vakum akibat pandemi,” ujar Desainer Bali, Cok Abi.
“Persiapan sampai hari ini sudah 99 persen, dan kami juga sudah melaksanakan audisi model. Konsep fashion show-nya nanti adalah runway atau berjalan di pinggir lukisan. Tentu hal ini menjadi keunikan tersendiri, serta ada berbagai konsep lainnya,” ungkap Yongki Perdana dari YMM Event Organizer.
BIFW 2022 mengusung tema “Anjali Mahakarya Wastra Bali” yang memiliki arti persembahan pagelaran terbaik untuk busana khas Bali, nusantara dan internasional dengan modifikasi mengikuti perkembangan zaman dan modernisasi. Diharapkan mampu memberikan semangat kepada para perajin kain tradisional nusantara untuk terus berkarya serta menjaga eksistensi budaya nasional. (igp)