6.545 Peserta Ikuti UTBK SBMPTN 2022, UNUD Hanya Jaring 2.600 Orang
LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Dalam kegiatan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang merupakan rangkaian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022, Universitas Udayana (UNUD) akan menyeleksi 6.545 calon mahasiswa baru untuk mengisi kuota sejumlah 2.600 mahasiswa baru atau 40% dari daya tampung total, yaitu 6.549 untuk mengisi 52 Prodi S0 dan S1 di lingkungan UNUD.
UTBK akan berlangsung selama 17-23 Mei 2022. Tiap harinya akan ada 2 sesi UTBK, yang berarti selama 7 hari penyelenggaraan terdapat 14 sesi ujian.
Untuk memperlancar penyelenggaraan UTBK SBMTN 2022 ini, UNUD menyiapkan sedikitnya 35 ruangan atau work station yang tersebar di 3 lokasi ujian, yaitu Kampus Sudirman, Kampus Jalan Pulau Nias, dan Kampus Bukit Jimbaran. Panitia ujian pun telah dibentuk oleh Rektor untuk menyukseskan kegiatan rutin tahunan ini.
Pada UTBK SBMPTN hari pertama, calon mahasiswa yang akan mengikuti seleksi berjumlah 1.060 orang. Rektor UNUD Prof. Dr. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU, menyampaikan rasa terimakasih kepada masyarakat, khususnya calon mahasiswa baru.
“Atas nama Universitas Udayana, saya berterima kasih atas kepercayaan masyarakat yang memilih UNUD sebagai tempat untuk mengenyam pendidikan tinggi, dan kami akan terus menerus melakukan perbaikan di semua lini,” papar Prof. Antara.
Ucapan terimakasih tersebut disertai harapan agar ke depannya UNUD mampu menghasilkan sumber daya manusia yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya, serta berharap para alumni akan mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.
Rektor Prof. Antara pun menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan kuota mahasiswa dalam seleksi SBMPTN tahun ini.
BACA JUGA : Groundbreaking di Tanggal "Cantik", Asrama Mahasiswa UNUD Ditargetkan Rampung Enam Bulan
“Kami mohon maaf karena pada Jalur SBMPTN ini UNUD tidak mampu menyerap 100 persen peminat. Namun kami akan berusaha melakukan yang terbaik, agar mendapatkan calon-calon mahasiswa yang tidak saja memiliki kualifikasi akademik yang baik, tetapi juga akhlak yang bagus,” pungkas Prof. Antara. (igp/r)
Sumber: http://www.unud.ac.id
