8 Mahasiswa ITB STIKOM Bali Lulus Pendanaan Transfer Kredit Internasional ke Dalian Neusoft University of Information China
LiterasiPost.com, Denpasar | 8 mahasiswa ITB STIKOM Bali dinyatakan lulus pendanaan dari Kemendikbud Ristek untuk mengikuti Program Transfer Kredit Internasional atau International Credit Transfer (ICT) dan berhak mengikuti kuliah di Dalian Neusoft University of Information (DNUI) China pada semester depan, yang dimulai September 2021 hingga Januari 2022.
Pernyataan lulus pendanaan tersebut tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh Aris Junaidi selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Pendidikan Tinggi, dengan nomor: 3149/E2/KH.00.02/2021 tentang Pengumuman Penerima Bantuan Dana Program Transfer Kredit Internasional, tertanggal 29 Juni 2021.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB STIKOM Bali, Ida Bagus Suradarma, SE, M.Si menerangkan, sebelumnya ITB STIKOM Bali telah menjalin kerja sama dengan DNUI, China, dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding) untuk pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi kedua kampus.
“Implementasi pertama dari kerja sama tersebut adalah pihak DNUI China menggelar Summer Camp yang diikuti oleh dua dosen dan dua mahasiswa ITB STIKOM Bali secara online, yang sudah dimulai pada 28 Juni dan akan berlangsung hingga 9 Juli nanti. Selain keempat peserta dari ITB STIKOM Bali yang diberikan seat gratis, peserta lain yang juga berasal dari berbagai negara wajib membayar,” kata Suradarma di Denpasar, Minggu (4/7/2021).
Dia melanjutkan, implementasi kedua dari kerja sama dengan DNUI China adalah DNUI bertindak sebagai host universitas pada program ICT yang akan dilaksanakan secara online. Disebutkan pula, program ICT yang digagas oleh Kemendikbud Ristek akan diselenggarakan secara online, mengingat situasi saat ini masih pandemi Covid-19.
“Ada delapan mahasiswa kami dinyatakan lulus pendanaan program ICT Kemendikbud Ristek. Mereka akan mengikuti perkuliahan di DNUI, China, secara online selama satu semester,” kata Suradarma.
Menariknya pada program ICT ini, lanjut Suradarma, walaupun studi akan dilakukan secara online, Kemendikbud Ristek tidak hanya meng-cover biaya studi, melainkan para mahasiswa juga akan mendapatkan support biaya hidup selama satu semester.
Di tempat yang sama, Person In Charge Program ICT ITB STIKOM Bali, Luh Putu Ayu Prapitasari, S.Kom, M.Sc menambahkan, 8 mahasiswa terpilih berasal dari kelas reguler yang sangat antusias mengikuti alur seleksi dan telah menunjukkan kemampuan akademis yang baik, termasuk juga kemampuan berbahasa Inggris di atas rata-rata. Kedelapan mahasiswa tersebut adalah David Yedidya N.M, Russell Raymundo Harypratama, Kristuaji Wiryawan, I Gusti Made Andrian Sumantri, Putu Wisnu Krisnadana, Daniel, Julina, dan Juvina.
“Mereka adalah bagian dari 881 mahasiswa yang tersebar di 113 PTN dan PTS seluruh Indonesia,” sebut Prapitasari.
Mengenai program Summer Camp yang sedang berlangsung, Prapitasari mengatakan program ini dinamakan Startup China Online Summer Program. Materi utama yang disajikan pihak DNUI China utamanya adalah tentang Digital Start-Up, termasuk trend perkembangan e-commerce dan perkembangan jaringan ekonomi China.
“Program ini sangat bagus karena akhirnya kita akan tahu tentang trend perkembangan e-commerce dan jaringan ekonomi di China langsung dari para dosen di China, peserta juga akan belajar lebih dalam tentang Digital Start-Up yang sangat populer belakangan ini. Dua dosen yang ikut program ini adalah Bagus Made Sabda Nirmala, S.Si, M.Eng dan Yohanes Perdana Putra, S.TI, MT. Sedangkan dua mahasiswa yang ikut adalah I Made Priandana Gerdian dan Kristuaji Wiryawan. Semoga apa yang didapatkan para peserta nanti dapat memberikan imbas positif, tidak hanya kepada individu peserta, namun juga terhadap seluruh civitas akademika ITB STIKOM Bali, ” pungkas Prapitasari. (igp)