Sarana Promosi dan Pemulihan Pariwisata Bali, APPMB Apresiasi Digelarnya BBTF ke-8

LITERASIPOST.COM, KUTA | Digelarnya Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) ke-8 pada 14-17 Juni 2022 di Nusa Dua yang diprakarsai oleh ASITA Bali menjadi salah satu instrumen penting dalam geliat pariwisata Bali menuju pemulihan. Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan event tersebut.
“Kami, APPMB, salut dan bangga dengan ASITA dengan BBTF-nya, pada tahun ini yang ditarget melakukan transaksi hingga 5,5 triliun, diikuti 172 sellers, 228 buyers dari 30 negara serta 10 destinasi provinsi di Indonesia. Buyer terbesar kali ini adalah Australia yang memang menjadi kontributor Wisman terbesar Bali selama ini,” ujar Ketua APPMB, Wayan Puspa Negara.
Dikatakan, 54% pertumbuhan ekonomi Bali dipicu oleh sektor pariwisata, dimana saat pandemi Covid-19 tahun 2020 ekonomi Bali berkontraksi hingga -9,33%, kemudian tahun 2021 berkontraksi -2,47%, dan awal tahun 2022 mulai tumbuh +1,46%. Terhitung tumbuh paling lambat di antara 34 provinsi di Indonesia.
Namun, sejak dibukanya kembali border internasional pada 4 Februari 2022 diikuti SE Dirjen Imigrasi No. 0603/2022 tentang Pintu Masuk dan Pemberlakuan Visa on Arrival dan Bebas Visa Kunjungan Terbatas untuk 72 negara, serta Imendagri No. 29 Tahun 2022 bahwa Bali adalah PPKM Level 1 hingga 4 Juli 2022, kini pariwisata mulai terlihat “siuman” dari kondisi “pingsan” sebelumnya. Wisman sudah mulai masuk Bali sekitar 10.000 sampai 11.000 per hari. Wisdom juga masuk rata-rata 25.000 hingga 26.000 per hari melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Tercatat hingga Mei 2022!sudah ada 3,7 juta pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai,
Terkait tema yang diangkat pada BBTF tahun ini, menurut mantan Legislator ini, sangat relevan yakni “Balancing in Harmony” dimana menekankan pada pariwisata berkelanjutan serta pengembangan health tourism.
“Dalam perspektif kami, bahwa BBTF ini adalah juga alat yang sangat ampuh untuk promosi, bahkan berdasarkan pengalaman kami terlihat BBTF kali ini sekelas dengan ITF di Bangkok. Harapan kami BBTF yang diketuai oleh Putu Winastra dapat menjadi momentum strategis kebangkitan pariwisata Bali, serta penanda Bali menuju Era Baru sesuai tagline Pemerintah Provinsi Bali: Nangun Sad Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru,” pungkasnya. (igp/r)














