Diskusikan Agenda Transisi Energi Berkeadilan di Indonesia, 100 Lebih Pelajar Ikuti “Student Symposium” Ketiga
LITERASIPOST.COM, BADUNG | 100 lebih pelajar dan organisasi dari Bali dan Jepang berkumpul pada acara Student Symposium ketiga dengan tema “Inklusivitas Pemuda dalam Transisi Energi Berkeadilan”. Acara ini diselenggarakan oleh Sustainability and Resilieince (su-re.co) dan Green School Bali bertempat di Green School Bali, Sabtu (12/11/2022). Didorong oleh visi dan misinya, su-re.co bermaksud untuk membentuk akses yang inklusif terhadap pelatihan tentang keberlanjutan lingkungan untuk kontribusi yang lebih jauh melalui Simposium Pelajar Ketiga. Acara ini merupakan simposium pelajar yang pertama kalinya digelar secara luring, yang sebelumnya diselenggarakan secara daring pada tahun 2021 karena kondisi pandemi.
Tujuan diselenggarakannya Simposium Pelajar ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan generasi muda dalam menghadapi masalah keberlanjutan lingkungan melalui transfer pengetahuan dari berbagai perspektif. Pada acara ini turut hadir perwakilan peneliti, dan lembaga-lembaga yang berfokus pada transisi energi dari Center of Renewable Energy (CORE), WRI Indonesia, Electric Wheel, dan Negeri Matahari.
“Kami percaya para anak muda seperti pelajar ini memiliki ide-ide yang cemerlang sehingga melalui symposium pelajar ini kami berharap dapat meningkatkan partisipasi pada generasi muda dalam penyelesaian masalah-masalah lingkungan,” ujar Takeshi Takama, CEO dan Founder su-re.co.
Pada acara simposium pelajar ketiga ini, para pelajar memperoleh kesempatan untuk mengeksplorasi dan memperdalam pemahamannya dari para pembicara yang ahli dibidangnya melalui diskusi panel interaktif. Topik diskusi berkisar pada pentingnya keterlibatan generasi muda dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs dan proyek-proyek di lapangan yang terkait dengan keberlanjutan lingkungan. Antusiasme peserta menunjukan tingginya ketertarikan para peserta untuk turut berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah lingkungan khususnya energi. Satu hal yang baru pada Simposium Pelajar Ketiga ini yaitu para pelajar serta para sponsor acara memperoleh kesempatan untuk menampilkan proyek atau hasil karyanya yang terkait dengan penyelamatan lingkungan. Sebanyak dua kelompok siswa dan enam organisasi berpartisipasi dalam acara pameran sebelum dan sesudah acara Simposium Pelajar dimulai. Proyek-proyek yang ditampilkan bervariasi mulai dari air bersih, energi, teknologi, konservasi laut dan polusi plastik. Antusiasme para peserta juga tinggi sehingga dapat membuka peluang terbentuknya kolaborasi baru dari para pelajar lintas sekolah dan lintas organisasi.
“Ini adalah kesempatan yang langka bagi siswa seperti saya untuk bisa belajar dan menyampaikan ide-ide saya di hadapan para pemangku kepentingan di Indonesia. Saya juga sangat senang bisa berbagi tentang proyek saya untuk membantu mengatasi masalah lingkungan serta membangun relasi dengan siswa-siswa lainnya yang memiliki proyek serupa,” ujar Oka Nathanjaya, salah satu peserta Simposium Pelajar.
Acara Simposium Pelajar merupakan acara tahunan yang akan terus berlanjut diadakan di tahun-tahun mendatang. Acara ini juga merupakan satu rangkaian dengan Sustainability and Resilience Workshop ketujuh yang digelar oleh su-re.co pada Desember 2022 mendatang. (igp)