November 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Ramai-ramai Petik dan Tanam Cabai, BI dan Pemkab Tabanan Gelorakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan

LITERASIPOST.COM, TABANAN | Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersama Pemerintah Kabupaten Tabanan mengadakan penanaman bibit dan panen cabai di Banjar Bangah, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Kamis (16/3/2023). Kegiatan ini berkaitan dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Bali Tahun 2023.

Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan pada Februari 2023, tekanan inflasi melandai sebesar 0,07% (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,66% (mtm). Namun semua pihak harus terus bersinergi dalam pengendalian inflasi daerah mengingat tekanan inflasi ke depan masih perlu diwaspadai. Berdasarkan hasil monitoring harga oleh Bank Indonesia, sampai dengan posisi minggu II Maret 2023, masih terdapat potensi kenaikan harga di Provinsi Bali dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan tersebut bersumber dari harga komponen volatile foods (VF) yaitu cabai rawit, tomat, dan cabai merah, serta pada komponen administered prices (AP) yaitu tarif angkatan udara, bensin dan rokok.

Penanaman bibit cabai bersama kelompok Tani Mekar Nadi Sari. (Foto: igp/Literasipost)

“Untuk itu, Bank Indonesia bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah serta instansi terkait berupaya untuk mengendalikan inflasi pangan melalui GNPIP antara lain dengan kegiatan gerakan tanam, operasi pasar, pengembangan klaster ketahanan pangan, serta fasilitasi Kerjasama Antar Daerah baik intra Bali maupun luar Bali,” kata Trisno.

Selain itu, terdapat tantangan dan risiko yang perlu diwaspadai pada bulan ini terutama kenaikan permintaan bahan makanan menjelang Hari Raya Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu Nyepi dan puasa Ramadhan. Kenaikan harga BBM subsidi juga dapat menjadi pemicu kenaikan harga barang-barang lainnya. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berupaya agar inflasi tetap terkendali.

BACA JUGA :  Sinergi TPID se-Bali Kendalikan Inflasi dan Tingkatkan Ketahanan Pangan Daerah

Sebagai bagian dari implementasi GNPIP, pada tahun 2022 Bank Indonesia telah membagikan 77 ribu bibit pohon cabai kepada 9 Pemerintah Kota/Kabupaten di Bali dengan target PKK, desa dan UMKM binaan, Pasraman dan Pesantren serta Klaster Pangan, yang salah satu klaster penerima yakni KTT Mekar Nadi Sari di Kabupaten Tabanan. Sebagai tindak lanjut pemberian bantuan bibit tersebut, kali ini dilaksanakan panen bersama pada lahan siap panen seluas 70 are dengan volume panen sekitar 112 Kg.

“Sebagai bentuk implementasi local value chain dan pemberdayaan produk petani lokal, kami juga mengharapkan agar Perumda dapat berperan menjadi offtaker hasil produk-produk petani. Hal ini tentu diharapkan mampu memperpendek rantai pasokan agar harga dapat terus terjaga dan menyejahterakan petani,” tegasnya.

BACA JUGA :  Imigrasi Ngurah Rai Sambut Kedatangan Delegasi 61st AALCO

Sementara itu Sekda Tabanan, I Gede Susila, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa cabai termasuk salah satu komoditi yang berpengaruh terhadap inflasi. Kabupaten Tabanan memang tidak termasuk sampel penghitungan inflasi di Bali, namun tetap memiliki kewajiban untuk membantu kota/kabupaten lain dalam upaya pengendalian inflasi. “Tabanan sebagai kabupaten lumbung pangan di Bali, dengan lahan pertanian cukup luas sehingga komoditi pertanian harus tersedia, seperti sayur, buah dan lainnya, hal ini sebagai support kita untuk membantu kabupaten lain dalam upaya pengendalian inflasi,” kata Susila.

Penanaman cabai tidak hanya dilakukan di Kecamatan Baturiti, tapi juga di Kecamatan Penebel, Tabanan dan Marga. Bantuan bibit cabai sebanyak 70 ribu sudah disebar untuk memperluas cakupan penanaman cabai. Selain itu penanaman cabai juga digemakan bagi seluruh jajaran ASN dan pekarangan rumah. Bersama TPID melaksanakan operasi pasar dan pasar murah. “Kami di Tabanan tidak akan berhenti menanam cabai agar inflasi bisa terkendali,” tegasnya. (igp)

Related Posts