November 25, 2024
PENDIDIKAN

Doktor Baru FK UNUD Buktikan Latihan Intensitas Sedang Lebih Baik untuk Kesehatan Jantung

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Bertempat di ruang sidang Pascasarjana Lt III, Gedung Pascasarjana Denpasar, telah berlangsung ujian Promosi Doktor dengan kandidat promovenda dr. Indira Vidiari Juhanna, M.Fis., dengan judul disertasi “Adaptasi Fisiologis Moderate Intensity Training (MIT) dan High Intensity Interval Training (HIIT) Ditinjau dari Ekspresi Protein GATA-4 dan Profil Lemak pada Tikus Wistar dengan Diet Tinggi Lemak”. (16/3/2023)

Diet tinggi lemak dapat menyebabkan perubahan profil lipid. Profil lipid seperti trigliserida (TG) dan kolesterol total (TC), dan lipoprotein densitas tinggi dan rendah (HDL, LDL) terlibat dalam pengaturan fungsi mikrovaskuler. Hiperlipidemia dapat meningkatkan cedera miokardium yang disebabkan oleh cedera ischemia reperfusion (IR), sedangkan molekul protein GATA4 adalah faktor sangat penting untuk kelangsungan hidup dan respon hipertrofik miosit jantung setelah cedera miokardium.

BACA JUGA :  Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19, Ratusan Mitra Driver Gojek di Bali Divaksin Bersama Anggota TNI/Polri

Perbandingan MIT dan HIIT dalam metabolisme lemak, pelepasan FA dari adiposit untuk kontraksi otot berkontribusi pada perubahan jumlah dan komposisi lipid pada jaringan adiposa. Efek tersebut terbukti bergantung pada intensitas latihan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pelatihan endurance mengarah pada oksidasi lipid yang maksimal. Tingkat ekspresi LXR yang signifikan sebagai hasil dari latihan endurance intensitas sedang atau MIT.

Pengembangan ilmu baru (novelty) dari penelitian ini adalah konsep teori baru berdasarkan penelitian bahwa MIT merupakan jenis latihan bersifat kardioprotektif terhadap pengembalian kondisi fisiologis pada tikus dengan diet tinggi lemak. Peningkatan adaptasi fisiologis melalui ekpresi GATA 4 kardiomiosit diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat diterapkan pada manusia untuk mengurangi angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular di masa yang akan datang.

BACA JUGA :  Sinyal Ekonomi Bali Pulih, Konsumsi Listrik Tumbuh 9,53 Persen

Implikasi hasil penelitian ini bahwa MIT lebih memperbaiki adaptasi fisiologis melalui peningkatan ekspresi protein GATA-4 pada kardiomiosit dibandingkan dengan HIIT. GATA4 adalah kunci kelangsungan hidup kardiomiosit dan pengatur penting dari respon kardiomiosit pascanatal terhadap suatu stressor dan juga faktor kardiogenik kuat yang penting untuk diferensiasi kardiomiosit. GATA-4 juga merupakan faktor antiapoptosis yang diperlukan untuk respons adaptif dan pengatur utama hipertrofi dan gen terkait hipertrofi di jantung dan merupakan faktor transkripsi yang diekspresikan di dalam jantung yang mengatur sintesis gen struktural dan bersifat kardioprotektif.

Ujian dipimpin oleh Dekan FK Unud, Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih. M.Kes dengan 10 orang tim penguji. Pada ujian kali ini Dr. dr. Indira Vidiari Juhanna, M.Fis., dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke- 373 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat Cumlaude. (igp/r)

Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas2742-Doktor-Baru-Buktikan-Bahwa-Latihan-Intensitas-Sedang-Lebih-Baik-Untuk-Kesehatan-Jantung.html

Related Posts