October 25, 2024
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Peringati World Turtle Day, Bali Safari Adakan Beach Clean Up hingga Pelepasan Tukik

LITERASIPOST.COM,GIANYAR | Bali Safari Park yang merupakan bagian dari PT Taman Safari Indonesia – sebagai pelopor konservasi nomor 1 di Indonesia, dengan konsisten merayakan World Turtle Day (Hari Penyu Sedunia) setiap tanggal 23 Mei. Kali ini, Bali Safari menggandeng Kelompok Konservasi Penyu Saba Asri, Gianyar, Bali. Gerakan peduli terhadap ekosistem penyu di Saba Asri ini dipelopori oleh I Made Kikik sekaligus selaku Ketua Saba Asri.

“Kami memulai ini sejak 14 April 2014, kita betul-betul peduli dengan habitat penyu di Kawasan Saba Asri ini karena awalnya kasihan. Banyak penyu yang mati karena dimakan anjing. Selain itu, banyak pula penyu yang makan limbah plastik,” terang I Made Kikik.

BACA JUGA :  Scared Of Bums Kolaborasi Gamelan Tradisional di D'Youth Fest 2024

Dengan semangat konservasi, keluarga besar Bali Safari mengawali peringatan Hari Penyu Sedunia dengan melakukan Beach Clean Up (pembersihan sampah di pantai) di Pantai Saba, Gianyar, Selasa (23/5/2023). Kegiatan ini melibatkan jajaran staf Bali Safari, yang dihadiri pula oleh Perbekel Saba, Ketut Redana, dan perwakilan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali, Gusti Bagus Sugiantara.

Kegiatan ini penting dilakukan, sebab pantai adalah tempat penyu bertelur dan menyimpan telur-telurnya. Kondisi pantai yang bersih dan bebas dari sampah plastik tentu akan membantu penyu untuk terus hidup dan berkembangbiak di habitatnya.

Gusti Bagus Sugiantara dari BKSDA menyampaikan bahwa semangat pelestarian penyu harus diawali dengan menyelamatkan dan menjaga habitatnya agar tetap bersih. “Salah satu bagian penting dalam ekosistem penyu yaitu habitatnya. Jadi kegiatan bersih pantai seperti ini,artinya kita turut berperan dalam keseimbangan ekosistem penyu,” jelasnya.

Pelepasan tukik yang turut diikuti oleh GM Bali Safari, Perbekel Saba dan BKSDA. (Foto: Bali Safari/Literasipost)

Dilanjutkan pelepasan puluhan ekor tukik ke laut menggunakan perantara batok kelapa. Pelepasan dipandu oleh Marcel Driessen selaku General Manager Bali Safari. “Dengan semangat konservasi Bali Safari, kami menggalakan upaya penyelamatan penyu dan habitatnya dimulai dari hal kecil dan sederhana seperti ini namun berarti bagi kami dan keseimbangan ekosistem” ucapnya. (igp/r)

Related Posts