November 25, 2024
BALI

Australia Hibahkan Vaksin Rabies untuk Indonesia, Bali Dijatah 200 Ribu Dosis

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Konsul Jenderal Australia, Anthea Griffin, secara resmi menyerahkan 400 ribu dosis
vaksin rabies anjing dari Pemerintah Australia kepada Pemerintah Indonesia di Denpasar, Bali, Selasa (15/8/2023). Direktur Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Indonesia, Dr Nuryani Zainuddin,
mengatakan otoritas kesehatan Indonesia patut diacungi jempol. “Otoritas kesehatan
hewan kami mengoordinasikan upaya menggunakan pasokan vaksin Indonesia untuk mevaksinasi lebih dari 89 ribu anjing dalam 7 minggu di daerah wabah Bali dan Timor Barat,” kata Dr Nuryani Zainuddin.

“Kemitraan erat dengan Australia dalam kesehatan hewan telah mendukung upaya terkoordinasi Indonesia untuk mengendalikan penyakit ini dan mencegah penyebaran rabies,” katanya.

BACA JUGA :  LSPR Anugerahkan Penghargaan kepada 33 Perusahaan Mitra

“Australia bangga mendukung respons rabies Indonesia, yang menargetkan wabah rabies langsung,” kata Konsul Jenderal Anthea Griffin. “Saya mengucapkan selamat kepada layanan kesehatan setempat atas pekerjaan luar biasa mereka dalam mengoordinasikan tanggap darurat. Vaksinasi anjing menyelamatkan nyawa manusia, dan partisipasi masyarakat sangat
penting dalam mengendalikan rabies anjing di mana pun,” imbuhnya.

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyampaikan dari 400 ribu dosis vaksin, 200 ribu di antaranya diluncurkan di Bali, dengan 200 ribu lainnya
digunakan untuk memerangi wabah rabies darurat di Timor Barat, dimana pemberian
vaksin dimulai pada 20 Juli 2023.

Kepala Petugas Veteriner Australia, Dr Mark Schipp, mengatakan kerja sama Australia
dengan Indonesia dalam rabies tidak hanya mendukung teman dan tetangga, tetapi juga
membantu menghentikan penyebaran rabies di wilayah tersebut.

BACA JUGA :  KUI UNDIP Kunjungi KUI UNUD Bahas Pengelolaan Program Internasional

“Lebih dari 99 persen kasus rabies pada manusia disebabkan oleh gigitan atau cakaran dari anjing yang terinfeksi. Rabies 100% dapat dicegah melalui vaksinasi rutin pada anjing, mencegah penularan ke manusia – terutama anak-anak yang menyebabkan lebih dari 40 persen kematian akibat rabies,” kata Dr Schipp.

Australia bermitra dengan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan, dan Kemitraan
Keamanan Kesehatan Australia Indonesia bilateral untuk mendukung tanggapan Pemerintah Indonesia dalam mengendalikan rabies. Vaksin-vaksin dari Australia semakin memperkuat dukungannya untuk pengendalian rabies di wilayah tersebut, dan komitmennya terhadap pemberantasan penyakit secara global pada tahun 2030. (igp/r)

Related Posts