Dongkrak IKM Bali, BBPOM Gencarkan KIE Obat dan Makanan Aman
LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Indeks Kesadaran Masyarakat (IKM) di Bali terhadap obat dan makanan aman terus meningkat. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar, Dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Apt saat acara Bincang Santai Bersama Media, di Sanur – Denpasar, Rabu (6/12/2023).
“IKM Provinsi Bali pada tahun 2023 ini sebesar 84, sedangkan tahun lalu masih di angka 78, artinya ada kenaikan sebanyak enam poin. Mudah-mudahan tahun depan bisa naik lagi,” ujar Ary, sapaan akrabnya.
Jelasnya, IKM menandakan bahwa masyarakat semakin sadar (aware) dalam memproteksi diri serta memahami obat dan makanan yang aman untuk dikonsumsi. Untuk itu pihaknya selalu mengingatkan agar masyarakat melakukan Cek KLIK saat berbelanja, baik secara online maupun offline. Yakni, cek kemasan tidak ada yang bocor atau rusak. Selanjutnya cek label untuk mengetahui data produsen. Cek izin edar juga sangat penting sebagai jaminan mutu keamanan dari pemerintah terhadap produk tersebut. Berikutnya cek kadaluarsa agar terhindar dari produk tidak aman.
“Jadi awareness (kesadaran) inilah yang harus ditumbuhkan atau ditingkatkan, jangan sampai kita tergiur oleh diskon besar-besaran padahal produk tersebut sudah kadaluwarsa, itu misalnya, maka sangat penting melakukan Cek KLIK tadi,” jelasnya.
Ary menambahkan bahwa BBPOM secara masif melakukan upaya atau program untuk meningkatkan awareness masyarakat. Di antaranya melalui komunikasi, informasi dan edukasi (KIE). Dalam hal ini BBPOM menggandeng asosiasi atau organisasi seperti Pramuka, tim PKK, dan mahasiswa KKN guna membantu penyebaran KIE kepada masyarakat.
“Intinya kita memperbanyak literasi (melek) kepada masyarakat, bisa lewat media sosial dan media berita, selain tatap muka langsung,” ungkapnya.
Di samping itu, BBPOM di Denpasar juga telah menjalankan program prioritas nasional, yakni edukasi berbasis komunitas. Ada tiga program terpadu meliputi Desa Pangan Aman atau gerakan keamanan pangan desa. Dimana, setiap tahun BBPOM mengintervensi sebanyak 6 desa di Bali. Ada pula program Pasar Pangan Aman dan Sekolah Jajan Anak Aman. (igp)