November 25, 2024
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Enam Alumni SMSR Tampilkan Karya “NADI 96” di Santrian Art Gallery

LITERASIPOST.COM, Denpasar | Enam perupa yang merupakan alumni Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) lulusan tahun 1996 akan menampilkan karyanya melalui ajang pameran di Santrian Art Gallery, Sanur, Denpasar, pada 12 Januari hingga 28 Februari 2024. Keenam perupa tersebut, yaitu Dalbo Suarimbawa, Ida Bagus Putu Purwa, I Gusti Putu Buda, I Made Aswino Aji, I Nengah Sujena, dan Wayan Kun Adnyana.

Wayan Kun Adnyana yang kini menjabat Rektor ISI Denpasar, menjelaskan bahwa pameran seni rupa NADI 96 menjadi altar pemanggungan pencapaian perjuangan, kesungguhan, dan pengalaman artistik yang membumi dari enam perupa alumni SMSR Batubulan. Perjalanan seni rupa yang panjang, merupakan jalan terjal, dan tidak mudah. Nadi selain berarti proses ‘menjadi’ juga bermakna ‘denyut’ raga dan jiwa. Seutuhnya menunjuk pada daya hidup yang terpompa batin kesenimanan.

Salah satu karya lukisan pada pameran NADI 96. (Foto: Literasipost)

“Pada sekolah kejuruan yang mengemban amanah mendidik calon seniman ini, kami selama empat tahun ditempa latihan sungguh-sungguh, disiplin cipta, juga diasah mentalitet ‘nyeniman’: hadir, tampil, dan menemukan seni secara original,” ungkap Kun saat jumpa pers, Kamis (11/1/2024).

Lanjutnya, setelah lulus SMSR, di antara mereka ada melanjutkan studi ke perguruan tinggi seni, seperti Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, dan sebagian lagi studi di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar, yang kini bernama Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Tidak semua lulus karena beberapa memilih berhenti studi. Namun mereka tetap satu ikrar, yakni seniman menjadi jalan hidup.

Salah satu karya patung pada pameran NADI 96. (Foto: Literasipost)

Hingga kini, melampaui 25 tahun mereka telah menapaki jalan seni. “Terabaikan dan tersisih, tidak pernah membuat henti. Ngotot, teguh, dan sungguh-sungguh, tetap jadi ideologi. NADI 96 jadi ruang kami berbagi; rayakan seni sebagai Jalan Perjuangan Nilai-nilai, bukan sekadar kerja membuat barang indah,“ tulis keenam perupa itu dalam catatan Sapa Perupa

“NADI 96 menyatukan keenam perupa ini kembali; memaknai ‘denyut’ memperjuangkan ikrar kehidupan seni rupa. Itikad untuk tetap belajar sungguh dalam penghayatan artistika yang membumi”, sambungnya.

Pameran rencananya dibuka oleh pencinta seni Dr. Putu Agung Prianta, B.Eng. (Hons.), M.A., yang menampilkan 21 karya seni lukis dan 3 karya patung.

BACA JUGA :  Persiapan Bangun RSHP Internasional, FKH UNUD Studi Banding ke RSH Jakarta

Ida Bagus Sidharta Putra, mewakili Santrian Art Gallery menyampaikan, pameran NADI 96 digelar untuk memaknai bahwa jalan seni rupa merupakan jalan panjang tanpa putus. Sepenuhnya pendakian dan totalitas, di dalamnya ada riwayat kerja keras, rasa putus asa, untuk kemudian tetap tegak menjadikan sebagai pilihan utama: perupa sejati dengan karya-karya yang selalu segar. NADI 96 merupakan riwayat energi untuk ‘menjadi’ yang selalu hidup dalam batin dan raga keenam perupa kebanggaan Bali ini.

“Saya menyampaikan rasa gembira dan bahagia, kehadiran NADI 96 akan semakin memacu semangat alumni sekolah dan kampus seni untuk terus berkarya, terlepas dari apa kemudian amanat publik yang dipilih. Kebetulan keenam perupa ini juga didaulat dalam kerja publik, ada yang menjadi pemuka adat, pengelola destinasi, calon pendeta, bahkan rektor perguruan tinggi negeri,“ terang Gusde Sidartha Putra. (igp)

Related Posts