November 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Konsumen Optimis Terhadap Kondisi Ekonomi Bali

LITERASIPOST.COM – DENPASAR | Survei Konsumen Bank Indonesia pada Juli 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Bali tetap terjaga. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Juli 2024 yang tercatat sebesar 138,58, sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 140,00 namun tetap terjaga pada area optimis (indeks >100).

Terjaganya keyakinan konsumen ini sejalan dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan pada peak season pariwisata Bali. Sementara itu, sejalan dengan IKK Bali, IKK nasional tercatat sebesar 123,4, menurun dari bulan sebelumnya sebesar 123,3 namun masih tetap berada pada level optimis.

BACA JUGA :  Menteri PPPA Buka Dialog G20 Empower di Denpasar

Survei Konsumen merupakan survei bulanan Bank Indonesia untuk mengetahui tingkat keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian ke depan.

“Keyakinan Konsumen di Bali pada Juli 2024 yang tetap optimis ditopang oleh capaian Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Tetap terjaganya IKE ditopang oleh seluruh komponen pembentuknya, terutama pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja Saat Ini dibandingkan 6 bulan lalu yang tumbuh 1,42% dari 141,00 menjadi 143,00, Indeks Konsumsi Barang Kebutuhan Tahan Lama Saat Ini dibandingkan 6 bulan lalu tumbuh 0,43% menjadi sebesar 116,00″, jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja di Denpasar.

Di sisi lain, keyakinan konsumen tertahan
IEK yang melambat dari 148,50 menjadi 146,33 atau turun -1,46% (mtm). Hal ini disebabkan oleh komponen pembentuk IEK yakni Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja 6 bulan mendatang yang
tercatat menurun -4,39% (mtm) menjadi sebesar 141,50 dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha 6 bulan mendatang yang tercatat menurun -2,27% (mtm) menjadi sebesar 150,50.

BACA JUGA :  Hilirisasi dan Digitalisasi Kendalikan Inflasi dan Tumbuhkan Ekonomi Jembrana

Meskipun demikian, capaian tersebut secara umum masih berada pada zona optimis. Ekspektasi konsumen yang tetap terjaga di masa mendatang mempengaruhi perkembangan konsumsi rumah tangga ke depan, perkembangan investasi, meningkatnya produktivitas dan daya saing serta membuka peluang mendorong pertumbuhan ekonomi Bali yang tetap kuat.

Hal ini tetap perlu diiringi dengan sejumlah langkah untuk menjaga daya beli masyarakat. Untuk itu, Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Bali melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Bali senantiasa berkoordinasi erat guna mengawal stabilitas pasokan dan harga
komoditas guna menjaga tingkat inflasi Provinsi Bali tetap pada rentang kisaran target 2,5%+/-1%. (IGP/r)

Related Posts