Kasus WNA vs Security FINNS Beach Club, Polda Bali Tetapkan 9 Tersangka

LITERASIPOST.COM – DENPASAR | Polda Bali menggelar konferensi pers di lobi Mapolda pada Jumat (20/2/2025) terkait kasus perkelahian antara WNA vs Security FINNS Beach Club. Di hadapan media, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya S.H., M.Si., didampingi Dirreskrimum Kombes Pol Dr. Gede Adhi Mulyawarman S.I.K., S.H., M.H.; Kabid Humas Kombes Pol Ariasandhy S.I.K.; Kabid Propam Kombes Pol Ketut Kusmayadi S.I.K.; Kabidlabfor Kombes Pol Ketut Sukena S.I.K.; dan Kapolres Badung AKBP Arif Batubara S.I.K. menerangkan pada penanganan kasus WNA vs Security FINNS Beach Club yang terjadi pada Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 20.00 Wita, bertempat di FINNS Beach Club, Jl. Pantai Barawa, Desa Tibubeneng, Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Polda Bali menetapkan sebanyak 9 tersangka.
Disampaikan, kedua belah pihak saling melaporkan dan sama-sama merasa menjadi korban. WNA melaporkan Security FINNS Beach Club ke Polres Badung dan sebaliknya Security FINNS Beach Club melaporkan WNA ke Ditreskrimum Polda Bali.
Untuk perkembangan Laporan Polisi Nomor LP/B/26/II/2024/SPKT/Polres Badung/Polda Bali, tanggal 13 Februari 2025, yang ditangani Satreskrim Polres Badung, hasil penyidikan dan pemeriksaan barang bukti menetapkan 8 tersangka, karena terbukti secara bersama-sama melakukan pemukulan dan pengeroyokan terhadap korban JE dan MR yang keduanya merupakan WNA Australia.
Delapan tersangka merupakan security FINNS Beach Club, masing-masing berinisial IMLA, IGPASN, IWAJ, IMIDS, INDG, IGNAS, IKGM, dan INM, dan telah dilakukan penahanan mulai 18 Februari 2025.
Untuk modus operandi, para pelaku melakukan pengeroyokan dengan cara memukul, menendang bagian wajah dan perut korban, lalu mempiting korban sampai jatuh. Selanjutnya salah satu pelaku berinisial INM menendang dan menginjak kaki korban kemudian korban dibawa ke parkiran staf FINNS.
Kasus ini masih dalam proses penyidikan dan tidak menutup kemungkinan muncul tersangka baru. Pasal yang dipersangkakan dugaan tindak pidana di muka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang, pasal 170 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman selama-lamanya 6 tahun 6 bulan.
Sementraa Laporan Polisi yang ditangani Ditreskrimum Polda Bali berdasarkan hasil penyidikan dan pemeriksaan barang bukti menetapkan satu orang tersangka yakni MR (laki-laki 30 tahun, WNA Australia) dan telah dilakukan penahanan sejak 14 Februari lalu.
Modus operandinya, tersangka MR bersama teman temannya (WNA) membuat keributan di FINNS Beach Club. Setelah terjadi keributan, MR mendekati dan mendorong korban IMBY (security FINNS Beach) selanjutnya MR melakukan pemukulan ke wajah korban menggunakan tangan kanan mengepal hingga korban terjatuh, sempat tidak sadarkan diri dan mengalami luka robek pada kepala bagian belakang, bibir atas bawah berdarah, 2 buah gigi bawah bagian depan terlepas serta hidung mengeluarkan darah sehingga dibawa oleh rekannya DS dan DW ke Klinik MHC yang merupakan rekanan dari FINNS Beach Club.
Pasal yang dipersangkakan yaitu tindak pidana barang siapa dengan sengaja melakukan penganiayaan kepada orang lain yang mengakibatkan luka berat sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 Ayat 2 KUHP (ancaman hukuman 5 tahun).
“Upaya ke depan tentunya kejadian ini tidak boleh terjadi lagi dan Polda Bali akan mengintensifkan penempatan anggota Polri pada lokasi-lokasi rawan gangguan Kamtibmas, dan adanya kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran bagi kita semua betapa pentingnya menjaga situasi Kamtibmas Bali”, ujar Kapolda.
Terkait kasus ini Polda Bali akan menangani secara profesional, obyektif, terukur dan tegas siapapun yang terlibat dalam kasus ini akan diproses secara hukum,” pungkas Kapolda. (LP)