Raih Anugerah Pendidikan Indonesia, ITB STIKOM Bali Mantap Menuju Kelas Dunia
LiterasiPost.com, Denpasar –
Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali kembali menorehkan prestasi gemilang. Sebelumnya, seabrek prestasi sudah diraih, di antaranya Perguruan Tinggi (PT) Teknologi Informasi (TI) Terbaik Nomor 2 di Indonesia sesuai SK Menristek dan Dikti RI Nomor: 492.a/M/Kp/VIII/2015 tentang Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi di Indonesia Tahun 2015 tertanggal 14 Agustus 2015 setelah mengevaluasi 3.320 PT swasta di seluruh Indonesia.
Lalu, di pengujung Januari 2021, Webomatrics Ranking of World Universities yang berkedudukan di Spanyol, setelah mengevaluasi 31.000 PT swasta dan negeri di seluruh dunia, menempatkan ITB STIKOM Bali pada ranking ke-169 dari 4.504 PT negeri dan swasta di Indonesia, dan menempati ranking 7.889 tingkat dunia.
Teranyar, pada pekan lalu, Jumat (26/3/2021) ITB STIKOM Bali mendapat Anugerah Pendidikan Indonesia Tahun 2021 dari lembaga Indonesia Star Award Association (ISAA). Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Ketua ISAA, Rizky Aditya, SE dan dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali di sebuah hotel di kawasan Tuban, Kuta.
Sebelum menentukan ITB STIKOM Bali sebagai penerima penghargaan, ISAA mengaku telah melakukan survei selama dua kali per tahun (survei diadakan tiap semester atau enam bulan) tentang kiprah sebuah PT. Kriteria yang digunakan untuk menilai sebuah PT adalah visi misi, manajemen, kerja sama kemitraan, komitmen dan realisasi kerjanya. Data sekunder yang dipakai adalah informasi dari asosiasi profesi dan pemberitaan di media massa.
“Setelah melakukan survei, hasilnya kami tidak ragu menempatkan ITB STIKOM Bali menerima Anugerah Pendidikan Indonesia Tahun 2021. Kami berharap, penghargaan ini sebagai salah satu pemicu kecil untuk ITB STIKOM Bali ke depan,” terang Rizky Aditya ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon selular, Senin (5/4/2021).
Terhadap penghargaan tersebut, Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan menyambut baik bercampur gembira. “Ini bukti bahwa apa yang selama ini kita kerjakan mendapat perhatian juga dari lembaga lain di luar kampus yang peduli dengan pendidikan tinggi di Indonesia. Lebih dari itu, dengan berbagai penghargaan yang telah kami peroleh selama ini bukan membuat kami takabur melainkan menjadi penyemangat guna mengembangkan ITB STIKOM Bali menuju perguruan tinggi kelas dunia,” kata Dadang Hermawan di kampusnya, Renon, Denpasar, Senin (5/4/2021).
Dadang Hermawan menjelaskan, sesuai namanya, ITB STIKOM Bali tak hanya mempelajari ilmu komputer tetapi juga dunia bisnis. ITB STIKOM Bali memiliki dua fakultas, yakni Fakultas Teknologi Informasi serta Fakultas Bisnis dan Vokasi. Saat ini jumlah mahasiswa mencapai 6,500 orang tersebar di tujuh program studi. Yakni, Prodi Sistem Komputer, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Bisnis Digital, Manajemen Informatika, National Dual Degree bekerjasama dengan Binus University Jakarta (gelar Sarjana Komputer dari STIKOM Bali dan Sarjana Manajemen dari Binus Jakarta) dan International Dual Degree bekerjasama dengan Help University Malaysia (Sarjana Komputer dari STIKOM Bali dan Bachelor of Information Technology dari Help University).
ITB STIKOM Bali memiliki tiga kampus, yakni Kampus Renon di Kota Denpasar, serta Kampus Jimbaran dan Kampus Abiansemal di Kabupaten Badung.
“Saat ini Prodi Bisnis Digital menjadi pilihan kedua terbanyak setelah Sistem Informasi. Rupanya anak milenial sudah paham bahwa bisnis yang mengandalkan teknologi informasi dewasa ini justru menjadi primadona karena nyaris tidak terkena dampak pandemi Covid-19,” pungkas Dadang Hermawan. (igp/r)