Tetap Resilien, Sektor Jasa Keuangan Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

LITERASIPOST.COM – Jakarta | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK) Indonesia tetap terjaga, dengan kinerja intermediasi perbankan yang meningkat dan profil risiko yang terjaga.
Kinerja Kredit
▪️Kredit tumbuh 7,70% yoy menjadi Rp8.162,8 triliun pada September 2025.
▪️Kredit Investasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 15,18%, diikuti oleh Kredit Konsumsi tumbuh 7,42%, dan Kredit Modal Kerja tumbuh 3,37% yoy.
Dana Pihak Ketiga (DPK)
▪️DPK tercatat tumbuh sebesar 11,81% yoy menjadi Rp9.695,4 triliun.
▪️Suku bunga tertimbang DPK rupiah menurun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 11 bps.
Likuiditas dan Kualitas Kredit
▪️Likuiditas industri perbankan memadai, dengan rasio AL/NCD dan AL/DPK masing-masing sebesar 130,47% dan 29,30%.
▪️Kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 2,24% dan NPL net relatif stabil sebesar 0,87%.
Ketahanan Perbankan
▪️Ketahanan perbankan tetap kuat tercermin dari permodalan (CAR) yang berada di level tinggi sebesar 26,15%.
▪️Porsi kredit Buy Now Pay Later (BNPL) perbankan tercatat sebesar 0,30% dari total kredit perbankan dan terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi secara tahunan.
Penegakan Ketentuan dan Pelindungan Konsumen
▪️OJK mencabut izin usaha PT Bank Perekonomian Rakyat Artha Kramat pada 14 Oktober 2025.
▪️OJK meminta bank untuk melakukan pemblokiran terhadap ±29.906 rekening terkait dengan perjudian daring. (L’Post/r)














