November 25, 2024
PENDIDIKAN

PTM Dimulai, SMK PGRI 6 Denpasar Masih Terima Siswa Pindah Sekolah

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Kendati proses belajar mengajar tahun pelajaran 2021/2022 telah berlangsung dan pembelajaran tatap muka (PTM) pun mulai diterapkan, SMK PGRI 6 Denpasar tetap membuka kesempatan bagi siswa yang ingin pindah dan menempuh pendidikannya di sekolah ini.

“Kami akui jumlah siswa baru di sini sedikit, untuk itu siapapun yang berminat menempuh pendidikan di SMK PGRI 6 Denpasar, kami sangat terbuka, kami akan terima, begitu pula jika ada yang mau pindah kami pun tetap terima. Seperti tadi ada seorang siswa pindahan yang kami terima,” ujar Kepala SMK PGRI 6 Denpasar, Drs I Wayan Sukarta saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/10/2021).

BACA JUGA :  LPPM UNUD Selenggarakan Simposium Nasional Riset dan Abdimas Inovatif Berkelanjutan 2023

Terkait PTM, Sukarta mengatakan sejatinya sudah diterapkan sejak 20 September 2021 lalu hanya sebatas untuk pelajaran praktek. Namun secara penuh PTM dilaksanakan mulai 4 Oktober 2021 setelah keluarnya Surat Edaran dari Mendikbud dan dipertegas adanya Pergub Bali.

“Kami telah berkoordinasi dengan komite sekolah dan para orang tua siswa, mereka sangat mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini. Banyak orang tua mengaku sulit membimbing anaknya di rumah. Syukurlah, sejauh ini PTM aman-aman saja, tidak terjadi apapun,” ungkapnya.

Kepala SMK PGRI 6 Denpasar, Drs I Wayan Sukarta. (Foto: igp)

Dikatakan Sukarta, protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan. Saat siswa datang ke sekolah dilakukan pengecekan suhu tubuh, lalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer yang sudah tersedia. Begitu halnya penggunaan masker dan pengaturan jarak tempat duduk di dalam kelas. Jika ada siswa yang kondisinya kurang fit (sakit) disarankan untuk pulang atau mengikuti pembelajaran dari rumah melalui daring.

“Anak-anak kami di sini sudah semua mendapatkan vaksin Covid-19 sehingga setidaknya mereka memiliki daya tahan, namun prokes itu wajib karena kondisi saat ini masih pandemi. Kepala Lingkungan di wilayah ini juga sempat meninjau pelaksanaan PTM di sekolah kami, dan sampai saat ini tidak ada masalah,” jelas Sukarta.

BACA JUGA :  Kuliah Perdana Mahasiswa Pascasarjana, Rektor UNUD Pacu Kelulusan Tepat Waktu

Selain itu pihak sekolah juga membatasi durasi pertemuan (pelajaran teori) di kelas hanya hingga pukul 11.00 atau 2 mata pelajaran saja. Kecuali pelajaran praktek dilakukan secara penuh.

“Kami sangat mengapresiasi dedikasi para guru yang luar biasa saat ini, karena memberikan pengajaran kepada siswa baik itu tatap muka maupun daring,” sebutnya.

Sukarta berharap kepada pemerintah agar pembelajaran tatap muka ini terus dilanjutkan. Pasalnya, tak dipungkiri kebanyakan siswa di Indonesia apalagi di sekolah swasta belum terbiasa mengikuti belajar jarak jauh (daring) secara penuh.

BACA JUGA :  FEB UNUD Terima Kunjungan Fakultas Ilmu Administrasi dan Humaniora UMS

“Harapan kami secepatnya bisa PTM secara full, marilah kita bersahabat dengan kondisi seperti ini, jangan menjauhi pandemi ini karena ekonomi kita bisa semakin terperosok, buktinya banyak siswa kami yang masih menunggak SPP hingga dua belas kali, termasuk yang sudah tamat dengan alasan pandemi, imbasnya guru-guru kami tidak digaji, kami tidak bisa berbuat banyak. Untuk itu mari jaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan,” pungkas Sukarta.

Untuk diketahui, sekolah yang berlokasi di Jalan Tukad Gerinding No. 21A Panjer ini menyandang Akreditasi A Unggul dengan 3 bidang keahlian/kompetensi yang dimiliki, yaitu Multimedia, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif serta Perhotelan. (igp)

Related Posts