Aliansi Strategis OJK-UNUD Lewat KKN Literasi dan Inklusi Keuangan
LITERASIPOST.COM – BADUNG | OJK Provinsi Bali menjalin aliansi strategis dengan Universitas Udayana (UNUD) dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Literasi dan Inklusi Keuangan (KKN LIK) untuk mengakselerasi tingkat literasi keuangan masyarakat di Provinsi Bali khususnya di wilayah perdesaan. Aliansi strategis dengan civitas akademika merupakan salah satu bauran strategi OJK Provinsi Bali dalam meningkatkan tingkat literasi dan inklusi di Bali. Kegiatan KKN LIK ini telah dimulai Agustus 2023 dengan pilot project UNUD.
Kepala Eksekutif PEPK OJK, Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya secara daring pada pembekalan Umum KKN kepada 3.617 mahasiswa UNUD menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kerja sama yang telah terjalin antara UNUD dan OJK, terutama KOJK Provinsi Bali.
“Sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dibutuhkan untuk memperluas jangkauan program literasi, salah satunya melalui Duta Literasi Keuangan. Saya mengajak seluruh mahasiswa menjadi generasi yang cerdas keuangan, tanpa meniru kebiasaan konsumtif dan hedonisme,” kata Friderica, Jumat (14/6).
Lebih lanjut, Friderica menyampaikan bahwa dengan diterbitkannya UU No. 4 Tahun 2023, salah satunya memperkuat posisi OJK dalam pelaksanaan fungsi pelindungan konsumen dan masyarakat. OJK juga telah meluncurkan Peta Jalan Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Tahun 2023 – 2027, di mana salah satu pilarnya adalah tentang literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat, dalam hal ini mahasiswa dan masyarakat perdesaan menjadi segmen fokus utama OJK.
Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan oleh OJK bekerja sama dengan BPS pada tahun 2023, masih terdapat gap antara tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat, sehingga untuk memperkecil gap tersebut, OJK secara konsisten melaksanakan kerja sama, sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian, Lembaga dan Akademisi melalui pelaksanaan kegiatan edukasi dalam lingkup desa seperti OJK Ngiring ke Banjar (local wisdom) yang dilaksanakan oleh KOJK Provinsi Bali.
OJK juga telah memiliki Learning Management System Keuangan (LMS Ku) yang dapat diakses oleh semua orang, dengan modul tentang Perbankan, Pasar Modal, IKNB, dan Pelindungan Konsumen, yang tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat.
Selanjutnya, dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang masif, pada tahun 2024 ini, OJK bekerja sama dengan Universitas Udayana melaksanakan program KKN LIK pada 30 desa di wilayah Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, Klungkung, Jembrana dan Karangasem, dengan melibatkan 488 peserta KKN LIK sebagai duta literasi keuangan OJK yang akan memberikan edukasi keuangan bagi masyarakat di desa tujuan KKN selama satu bulan penuh.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, MSi., mengapresiasi pelaksanaan Pembekalan Umum KKN dan mendukung langkah OJK melibatkan civitas academica dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya wilayah perdesaan.
“Program ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa peserta KKN, namun juga bagi universitas,” kata Suarsana.
Suarsana menjelaskan KKN LIK ini diikuti 488 mahasiswa yang berasal dari 13 fakultas yang akan dilaksanakan mulai tanggal 14 Juli sampai 26 Agustus 2024, yang tersebar di 6 kabupaten dan 30 desa yaitu:
• Kabupaten Badung yaitu Desa Penarungan, Ayunan, Getasan, Carangsari, Kuwum,
• Kabupaten Tabanan yaitu Desa Kukuh, Beraban, Baturiti, Gadungan, Bengkel,
• Kabupaten Gianyar yaitu Desa Kerta, Kedisan, Pejeng, Bona, Batuan Kaler,
• Kabupaten Klungkung yaitu Desa Suana, Batu Kandik, Kusamba, Banjarangkan, Nyalian,
• Kabupaten Jembrana yaitu Desa Batu Agung, Blimbing Sari, Cupel, Tegal Cangkring. Gumbrih, dan
• Kabupaten Karangasem yaitu Desa Besakih, Lokasari, Sengkidu, Sibetan dan Tumbu.
Dengan adanya KKN LIK ini, diharapkan peran civitas academica sebagai tenaga pendidik dan terdidik turut memegang peran penting dalam mencerdaskan masyarakat khususnya di sektor keuangan, sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Melalui sinergi yang kuat antara OJK, Civitas Academica dan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya di wilayah perdesaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan akses keuangan masyarakat perdesaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi Bali. (igp/r)