November 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Bali In Your Hands Adakan Sustainable Talks, Bahas Bisnis Berkelanjutan UMKM

LITERASIPOST.COM, BADUNG | Bali In Your Hands, sebuah pusat pengetahuan berbasis digital dan komunitas UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan pemahaman bisnis berkelanjutan, mengadakan acara Sustainable Talks di Citadines Berawa, Canggu, Jumat (29/9/2023) yang menghadirkan sejumlah ahli dan pengusaha UMKM bisnis berkelanjutan di Bali.

“Kami percaya sinergi dan ekosistem bisnis berkelanjutan UMKM dapat mendorong pulihnya perekonomian Bali lebih cepat. Diharapkan dengan adanya acara ini, akan semakin banyak UMKM yang menerapkan prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan, termasuk melakukan daur ulang serta memakai energi bersih, juga melaksanakan pengukuran dampak positif usaha terhadap masyarakat secara berkala,” ucap Myrna Soeryo selaku Chief of Strategist Bali in Your Hands sekaligus mewakili A+ Communications, sebuah firma humas berfokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang turut mendukung perhelatan ini.

BACA JUGA :  Penghargaan GI BEI 2024: Komitmen Pasar Modal Bangun Masa Depan

Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab sebagai tujuan nomor 12 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-bangsa, sangat erat kaitannya dalam hal penyediaan barang dan jasa dari industri UMKM. Hal ini tentulah harus didukung oleh semua pemegang kebijakan, termasuk sektor swasta.

“Sejak bergabung dengan Bali in Your Hands, saya jadi mengetahui bahwa bisnis itu tidak hanya berfokus pada menghasilkan profit, tapi ada juga kepedulian kepada sesama dan lingkungan hidup, serta menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai sosial dan bertanggung jawab,” ungkap Denny Nugraha selaku pemilik bisnis Big Boy Looks Good, penyedia pakaian pria inklusif.

BACA JUGA :  Penuhi Kebutuhan Elpiji Subsidi di Bali, Pertamina Patra Niaga "Jemput Bola"

Jenama bikini yang menerapkan praktek bisnis berkelanjutan dengan melakukan proses daur ulang dan didukung oleh sumber daya manusia penduduk lokal Bali, bernama Kadoo, turut ikut memeriahkan acara dengan menampilkan koleksi terbaru bikininya yang berbahan dasar econyl, materi yang berasal dari limbah laut yang didaur ulang.

Sustainable Talks kali ini menghadirkan Dinda Hervi, selaku co-founder dan CEO Impactura, yang menjelaskan tentang pengukuran dampak positif bagi usaha UMKM. “Pengukuran dampak membantu UMKM untuk memahami secara lebih baik dampak positif dan negatif yang dihasilkan oleh kegiatan bisnis mereka. Dengan pemahaman yang lebih mendalam ini, UMKM dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka, mempertanggungjawabkan kontribusinya terhadap masyarakat dan lingkungan, serta menyajikan data yang jelas mengenai dampak positif yang dihasilkannya untuk mendapatkan dukungan finansial dan meningkatkan daya tarik mereka di pasar,” tutup Dinda.

Fashion show produk bikini. (Foto: ist/Literasipost)

Peran bisnis berkelanjutan dan literasi digital dalam mengembangkan sektor UMKM sangatlah krusial. Pada tahun 2024, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ditargetkan naik menjadi 65%, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Pada tahun-tahun sebelumnya keterlibatan UMKM sudah terlihat secara signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, dengan kontribusi mereka terhadap PDB mencapai 61,07% pada tahun 2021 atau senilai Rp 8,573,89 Triliun dan menyerap 97% tenaga kerja yang ada.

”Tahun 2021, di provinsi Bali, secara khusus sektor UMKM juga memberikan kontribusi tinggi pada PDB Bali mencapai 61 persen. Tahun 2024 kami berharap UMKM kembali menjadi pahlawan perekonomian Indonesia, membuka peluang usaha dan lapangan kerja dengan target 4,4 juta lapangan kerja berkualitas. UMKM yang sudah terdigitalisasi pada platform e-commerce ada 20 juta lebih dari target 30 juta pada awal tahun 2024,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pada pidato pembukaan Bali In Your Hands Sustainable Talks. (igp/r)

Related Posts