Bantu Recovery NTT Pascabencana, Flobamora Bali Gelar Malam Doa dan Tali Kasih
LiterasiPost.com, Denpasar –
Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora Bali bekerja sama dengan Forkom Parekraf dan Crisis Center menggelar acara “Malam Apresiasi Terhadap Donatur” bertempat di Harris Hotel Sunset Road, Denpasar, Jumat (23/4/2021). Apresiasi tersebut diberikan keeda donatur yang telah memberikan sumbangan untuk para korban bencana badai siklon Seroja di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Pada malam hari ini kami mengadakan doa bersama bagi saudara-saudara yang terkena bencana di NTT, sekaligus berdoa untuk keselamatan para awak KRI Nanggala 402 yang belum ditemukan. Inilah malam apresiasi kami bagi mereka yang sebelumnya sudah menyumbang, dan jika ada yang mau menambahkan,” ungkap Ketua Umum IKB Flobamora Bali, Yosep Yulius Diaz.
Dikatakan, sehari sebelumnya telah dikirim bantuan sosial tahap I berupa pakaian layak pakai, mie instan, beras dan pembalut yang diangkut tiga truk menuju ke Flores Timur, Adonara dan Lembata dan yang dikirim ke Timor yaitu ke Kefamananu, So’e dan satu truk khusus ke Kabupaten Malaka.
“Bantuan tahap pertama ini telah kami berangkatkan dengan menggunakan dua unit truk menuju Flores dan Timor, serta satu mobil khusus dikirim ke Malaka. Sebelum itu kami sortir dulu mana barang yang layak, karena pengiriman jalur darat ke sana biayanya cukup mahal,” papar pria yang biasa disapa Yusdi Diaz ini.
Donasi yang dikumpulkan para dermawan lewat IKB Flobamora tidak hanya berupa barang dan makanan tetapi juga uang. Saat ini sudah terkumpul masing-masing dari Bank BTN senilai Rp500 juta dan di luar itu mencapai Rp110 juta.
“Dana ini nantinya kami fokuskan untuk pemulihan (recovery), di antaranya membantu pembangunan kembali rumah-rumah warga yang rusak ringan,” jelasnya.
Pihaknya menyampaikan bahwa masyarakat NTT sudah terbiasa menghadapi berbagai persoalan hidup, khususnya bencana seperti ini. Pihaknya pun yakin mereka bisa bangkit membangun masa depan yang lebih baik.
“Badai pasti berlalu, bagaimana kita tegak berdiri, bangkit, itulah karakter warga NTT untuk bisa membangun kembali kehidupannya dari keterpurukan yang diakibatkan bencana ini,” harapnya.
Acara ini turut dihadiri tokoh-tokoh masyarakat seperti Wakil Gubernur Bali Cok Ace melalui video rekaman (karena berhalangan secara fisik dan acara ini juga disiarkan secara online), mantan Gubernur NTT Frans Leburaya, Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Bali Ida Panglingsir Putra Sukahet, dan beberapa tokoh lintas agama dan etnis. (igp)