Beach Clean Up Rutin Jadikan Destinasi Pantai Legian Bersih Mempesona

LITERASIPOST.COM – LEGIAN | Tak ada kata berhenti. Gerakan Beach Clean Up (bersih-bersih pantai) di Pantai Legian, Kabupaten Badung, berlanjut terus secara periodik setiap hari Jumat. Kegiatan yang digagas oleh tim Wayan Puspa Negara dan didukung oleh komunitas BumiKita ini, menggerakkan aksi nyata stakeholders pariwisata dan para pelaku usaha di Kelurahan Legian secara bergiliran.
Pada Jumat (6/6) gerakan Beach Clean Up kembali dilaksanakan yang dikaitkan dengan Hari Lingkungan Hidup. Wayan Puspa Negara yang tak lain adalah Ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung, mengatakan selain menjadi agenda rutin, kegiatan ini pula untuk mendukung Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih dari Sampah Plastik.
“Memang, sampah menjadi konsen kita karena sampai detik ini permasalahan sampah di destinasi dan secara umum di Bali belum bisa dituntaskan. Namun demikian, sekecil apapun langkah yang kita ambil adalah upaya untuk bersama-sama mendukung gerakan Bali Bersih dari Sampah”, ujarnya.
Lanjutnya, khusus di Wilayah Kelurahan Legian gerakan ini rutin dilakukan setiap Jumat pagi dan sudah hampir 6 tahun tidak pernah berhenti. Tujuannya sederhana, yakni ingin menjaga lingkungan.
“Kita yakin, kalau kita menjaga lingkungan maka lingkungan akan menjaga kita, dan destinasi ini harus selalu tetap bersih agar wisatawan betah dan tetap bisa menjadikan Pantai Kuta, Pantai Legian dan Pantai Seminyak sebagai destinasi yang tetap menarik sepanjang masa, karena ketiga pantai ini adalah ‘susu’ kehidupan kita, jika pantai ini tidak kita rawat kebersihannya maka wisatawan akan hengkang dan itu artinya masyarakat akan mengalami penurunan ekonomi”, terang Puspa Negara.
Puspa Negara mengatakan gerakan ini mendapat dukungan partisipasi dari semua pihak. Pihaknya juga menyampaikan apresiasi tinggi terutama kepada pelaku usaha yang ada di wilayah Kelurahan Legian. Mereka secara sadar berpartisipasi karena memang merasakan bahwa jika pantai ini bersih maka wisatawan tetap datang ke sini dan okupansi usaha mereka tetap akan terisi. (L’Post)














