Bentuk Mindset Bekerja Bagi Siswa, SMKN 5 Denpasar Jajaki Kerja Sama Kelas Industri
LiterasiPost.com, Denpasar –
Guna membentuk mindset siswa bahwa setelah lulus akan bekerja di industri, SMK Negeri 5 Denpasar melakukan penjajakan kerja sama dengan beberapa industri, yaitu hotel berbintang di Bali.
Kepala SMKN 5 Denpasar, I Made Buda Astika, SPd, MPd mengatakan saat ini pihaknya sudah menjajaki sekitar 10 hotel untuk diajak bekerja sama, yang selanjutnya diperkuat dengan melakukan MoU.
“Sebenarnya dari dulu sudah ada kerja sama dengan industri tapi sebatas PKL atau training, dan sekarang kami ingin perdalam lagi seperti membentuk kelas industri,” kata Buda Astika saat ditemui baru-baru ini.
Dikatakannya, sudah ada 6 industri atau hotel yang bersedia menjadi kelas industri dan SMKN 5 Denpasar sudah memiliki kurikulum kelas industri implementatif. Kurikulum ini disusun bersama-sama dengan industri yang sepakat sesuai dengan kebutuhannya.
“Berbeda dengan kurikulum satuan pendidikan yang kita susun di sekolah yang hanya sinkronisasi dengan industri saja,” sebutnya.
Dia menjelaskan, kurikulum untuk masing-masing industri nantinya akan berbeda, yaitu pada pengembangan dan budayanya. Namun pada dasarnya adalah sama. Misalnya, hotel bintang empat dan lima memiliki budaya berbeda. Yang satu tidak hanya menerapkan kelas industri di bagian perhotelan atau boga saja tetapi menggabungkan beberapa kompetensi.
“Contohnya kegiatan MICE yang sebenarnya ada di bidang keahlian Usaha Perjalanan Wisata, tapi bisa dilakukan oleh semua kompetensi seperti Perhotelan dan Tata Boga. Selain itu Seni Tari dan Seni Karawitan juga menunjang yang akan mengisi acara,” sebutnya.
Buda Astika memaparkan bahwa sesuai kurikulum nasional PKL dilakukan setidaknya selama 6 bulan. Namun dengan kelas industri ini pihaknya menawarkan selama setahun siswa belajar di industri.
“Kenapa kami tawarkan setahun? Karena kalau enam bulan sudah biasa dan hotel bintang lima biasa ngambil lulusan Diploma. Nah, kita ingin sejajar sehingga kami tawarkan waktu lebih panjang. Selain itu agar anak bisa memberikan kontribusi pada hotel tersebut dan tidak keburu balik ke sekolah,” kata Buda Astika sembari menyebutkan keinginannya ini disambut baik oleh pihak industri.
Jika kondisi pandemi sudah membaik maka kelas industri ini mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2021/2022. Menurutnya, di dalam MoU nantinya juga ada kesepakatan yang tidak mengikat, bahwa bila ada perekrutan tenaga atau karyawan di industri tersebut agar diutamakan lulusan SMKN 5 Denpasar.
“Kalau belum ada perekrutan ya nunggu dulu, tentu mereka punya database dan sudah tahu kompetensi siswa kami. Nah, istimewanya lagi industri langsung mau menguji dan mengeluarkan sertifikat. Jadi mereka langsung mengetahui siswa kita yang qualified (memenuhi syarat), memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri tersebut,” tutup Buda Astika. (igp)