October 25, 2024
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Bulan Bahasa Bali VI Siap Dihelat Mulai Februari 2024, Hadirkan “Stand up Comedy”

LITERASIPOST.COM, Denpasar | Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kebudayaan akan menggelar Bulan Bahasa Bali (BBB) VI pada 1 Februari hingga 2 Maret 2024. Gelaran ini rencananya dibuka oleh Pj Gubernur Bali.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha didampingi Kepala  Bidang Sejarah dan Dokumentasi Kebudayaan Dinas Kebudayaan Bali, I Wayan Ria Arsika, S.S dan para kurator saat jumpa pers di Taman Budaya Provinsi Bali, Selasa (30/1/2024), menyampaikan pelaksanaan BBB ke-6 selama sebulan penuh. Hanya saja karena bersamaan dengan Pemilu, maka khusus pada 13 dan 14 Februari 2024 agenda dikosongkan untuk memberikan kesempatan masyarakat melaksanakan hak pilihnya. Di samping itu, warga Hindu Bali juga merayakan Hari Raya Galungan.

BACA JUGA :  "Bali Poleng", Doa Bersama Pererat Kebersamaan di Tahun 2022

“Di tahun ke-6 ini ada hal yang berbeda dari pelaksanaan sebelumnya. Ini penting, sehingga berikutnya ini bisa memperkuat jati diri krama Bali,” jelasnya.

BBB ke-6 mengusung tema “Jana Kerthi Dharma Sadhu Nuraga” yang bermakna Bulan Bahasa Bali merupakan altar pemuliaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali sebagai sumber kebenaran, kebijaksanaan dan cinta kasih untuk memperkuat jati diri krama Bali. Tema ini diterjemahkan ke dalam 6 agenda, yakni Wimbakara (Lomba), Sesolahan (Seni Pertunjukkan), Widyatula (Seminar), Kriyaloka (Workshop) dan Reka Aksara (Pameran). Tahun ini juga memberikan penghargaan Bali Kerthi Nugraha Mahottama kepada tokoh pegiat sastra.

Pada saat pembukaan akan dimeriahkan Festival Nyurat Lontar yang menghadirkan 500 peserta, dan Festival Ngetik Aksara Bali dengan Keyboard Aksara Bali yang melibatkan sebanyak 200 peserta. Sementara dalam agenda Wimbakara (Lomba) menyajikan 20 jenis lomba. “Lomba akan dibagi menjadi dua kategori, yakni lomba yang pesertanya adalah perwakilan kabupaten/kota ada enam lomba, dan lomba yang diikuti oleh masyarakat umum ada 14 lomba,” imbuh Arya Sugiartha.

BACA JUGA :  Wujud CSR, Solia Legian Bali Hotel Berbagi untuk Warga Songan

Kurator BBB Drs. I Gede Nala Antara, M.Hum menambahkan, Utsawa yang wajib diikuti kabupaten/kota, seperti nyurat bahasa Bali tingkat SMP, Wimbakara mesatua krama istri dan prajuru desa adat. “Semua kabupaten/kota menyatakan siap mengikuti semua lomba untuk kategori wajib,” tandasnya.

Ada lomba kategori baru yang menjadi ikon dalam Bulan Bahasa Bali, yaitu lomba bebanyolan (Stand up Comedy). “Ini (lomba bebanyolan) yang baru, dan ada lomba yang cukup banyak peminatnya yaitu lomba gending rare, kuotanya sudah penuh,” ungkapnya.

Untuk sesolahan (seni pertunjukan) akan mementaskan sebanyak 5 kali pertunjukan, dengan rincian pentunjukan pembukaan dengan lakon Smaradahana, pertunjukan penutupan dengan lakon Andabhuwana, dan Panggung Apresiasi Sastra dengan lakon Jaratkaru yang menampilkan Wayan Cenk Blonk. Untuk agenda Widyatula (Seminar) akan dilaksanakan sebanyak 2 kali, yakni Seminar Bahasa, Aksara dan Sastra Bali. Diisi pula bedah Lontar dengan judul Wreti Sesana/Dharma Kahuripan/Putra Sesana/Sila Krama.

BACA JUGA :  Sambut Turis Tiongkok, TCI Unud Beri Pelatihan Bahasa Mandarin bagi Staf DTW Tanah Lot

Untuk Kriyaloka (Workshop) juga diselenggarakan sebanyak 2 kali, yaitu Pengembangan Aksara dan Pasang Aksara Bali dan workshop Drama Bali Modern. Sementara Reka Aksara (Pameran) mengambil tema Pameran Dharmakriya “Transformasi Bahasa, Aksara dan Sastra Bali dalam Teknologi Kreatif”. Pameran akan diikuti oleh perajin, penenun, pangusad, dan sebagainya.

“Untuk Bali Kerthi Nugraha Mahottama, penerimanya dua orang. Proses seleksinya dimulai dari usulan masing-masing kabupaten/kota yang mengirimkan dua nama, lalu diseleksi oleh tim penilai,” pungkas Ria Arsika. (igp)

Related Posts