November 25, 2024
BALI

Cegah Kecelakaan, PLN Bali Imbau Hati-hati Pasang Penjor dan Waspada Cuaca Ekstrem

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Hari Raya Galungan dan Kuningan sangat identik dengan salah satu unsurnya, yakni penjor. Penjor ini dibuat menggunakan bambu utuh yang dihiasi berbagai ornamen, kemudian ditancapkan di depan gapura rumah. Hal ini biasanya rentan menyentuh kabel-kabel listrik yang membentang di atas jalan. Akibat yang ditimbulkan, bisa berupa gangguan aliran listrik, dan bahkan mengancam keselamatan jiwa.

Untuk itu, menjelang hari raya ini PLN Bali kembali mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam memasang penjor dan selalu memperhatikan sisi keamanannya.

BACA JUGA :  Dewan Perwakilan Mahasiswa FMIPA UNUD Adakan Jumpa Dekanat

“Perhatikan tinggi dan letaknya, jangan sampai bersentuhan dengan tiang dan kabel listrik,” kata Manajer Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya di Denpasar, Rabu (3/11/2021).

Terkait gangguan listrik akibat penjor dan pohon, kata Arya, dari tahun ke tahun memang menurun. Namun edukasi kepada masyarakat tetap dilakukan secara terus menerus.

“Tahun 2020 lalu jumlah gangguan tercatat 385, sedangkan tahun ini hanya 259, turun sekitar 48 persen tapi angka itu masih tergolong besar. Untuk itu mari kita utamakan keselamatan,” tegasnya.

BACA JUGA :  Sinergi TPID di Bali Jelang Nataru, Stok Aman hingga Penguatan Beras Lokal

Sehubungan musim hujan saat ini, terlebih adanya potensi badai La Nina, PLN mengimbau masyarakat jika melihat pohon yang berpotensi menimbulkan kecelakaan agar melaporkan ke PLN.

Sementara itu Pejabat Pengendali K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja) Lingkungan dan Keamaman PLN UID Bali, I Nyoman Jendra menyampaikan bahwa kecelakaan masyarakat umum (KMU) memang cenderung menurun tetapi potensi itu masih besar.

“Listrik itu tidak bisa di-undo (dikembalikan), kalau dia (listrik) sudah ada maka tidak bisa dibatalkan lagi. Dan, yang berbahaya tidak hanya tegangan 20.000 Volt atau 20 kV saja, tapi tegangan 220 Volt yang ada disekitar kita juga bahaya,” jelasnya.

BACA JUGA :  Srikandi PLN Berdayakan Perempuan di Tabanan

Pihaknya pun berharap awak media bisa menjadi agen-agen keselamatan PLN. Karena, masalah keselamatan ini berawal dari faktor ketidaktahuan masyarakat.

“Banyak upaya yang sudah kami lakukan, di antaranya bekerjasama dengan Babinkamtibmas, komunitas-komunitas dan perbekel. Kita punya tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan masyarakat umum,” tutup Jendra. (igp)

Related Posts