November 25, 2024
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Film YUNI Menang di Toronto International Film Festival 2021

LiterasiPost.com, Jakarta | YUNI, film karya Kamila Andini yang diproduseri oleh Ifa Isfansyah (Fourcolours Films) dan koproduser Chand Parwez Servia (Starvision), memenangkan Platform Prize di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021. YUNI menjadi film Indonesia dan juga Asia Tenggara pertama yang memenangkan penghargaan ini sejak Program Platform diperkenalkan pertama kali pada tahun 2015. Kabar baik ini diumumkan oleh Riz Ahmed, Ketua Juri Program Platform TIFF 2021, di Toronto (18/9/2021).

“Juri tersentuh oleh film yang membawa perspektif baru dan intim untuk sebuah cerita remaja, yang ditandai dengan struktur yang subtil, penggambaran yang indah, dan sinematografi yang halus,” ungkap Riz Ahmed. Platform Prize adalah penghargaan film tahunan yang diberikan oleh Festival Film Internasional Toronto untuk film-film yang memiliki nilai artistik tinggi dan menunjukkan visi penyutradaraan yang kuat. Tahun ini, juri Program Platform TIFF terdiri dari Riz Ahrned, Clio Barnard, Kazik Radwanski, Anthony Chen, dan Valerie Complex.

BACA JUGA :  Pengurus PIII Perwakilan Bali Periode 2022-2027 Dilantik

Ucapan syukur dan bangga diungkapkan oleh Kamila Andini yang hadir langsung di TIFF menerima penghargaan tersebut. “Saya ingat pertama kali berada di TIFF pada tahun 2015 bersama film pendek saya, dan sekarang saya kembali ke sini, untuk ketiga kalinya, membawa ‘heroine’ ke sinema dan TIFF, lewat film ketiga saya. Saya melihat ini sebagai harapan. Kemenangan ini untuk suara-suara perempuan di Indonesia yang selama ini tidak terdengar, juga untuk semua perempuan di Indonesia maupun dunia, yang masih terus berjuang mencari kebebasannya,” ungkap Kamila Andini.

Kamila Andini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu film YUNI. “Terima kasih kepada seluruh kru, pemain, produser, partner, dan seluruh pihak yang turut memperjuangkan film ini. Ini bukan hanya kemenangan untuk Indonesia, tapi juga untuk sinema Asia Tenggara” ucap Kamila Andini menutup pidato kemenangannya.

BACA JUGA :  Kisahkan Cinta Abadi, SVAMI Rilis Video Klip "Satus Tiban"

“Saya masih seperti tidak percaya. Melihat Kamila Andini karantina 14 hari sebelum bisa menemani pemutaran perdana YUNI di Toronto saja saya sudah melihat ia sebagai seorang juara, mengorbankan banyak sekali hal untuk menemani kelahiran karyanya. Apalagi ditambah kemenangan ini, rasanya benar-benar kebahagiaan yang tidak pernah terbayang sebelumnya. Apalagi film Indonesia seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas juga baru saja menang di Locarno. Film Indonesia luar biasa!” tambah Ifa Isfansyah.

Film YUNI berkisah tentang Yuni, seorang gadis remaja cerdas dengan impian besar untuk kuliah. Ketika dua pria yang hampir tidak dikenalnya datang melamar, ia menolak lamaran mereka. Penolakan itu memicu gosip tentang mitos bahwa seorang perempuan yang menolak tiga lamaran tidak akan pernah menikah. Tekanan semakin meningkat ketika pria ketiga melamarnya, dan Yuni harus memilih antara mempercayai mitos atau mengejar impiannya.

BACA JUGA :  Kedua kalinya, Solia Legian Bali jadi Venue Perayaan Ulang Tahun HBI

Skenario film YUNI ditulis oleh Kamila Andini dan Prima Rusdi, diproduseri oleh Ifa Isfansyah, dan diproduksi oleh Fourcolours Films bekerja sama dengan Akanga Film Asia (Singapura), dan Manny Films (Perancis). Film YUNI diperankan oleh Arawinda Kirana, Kevin Ardilova, Dimas Aditya, Marissa Anita, Asmara Abigail, Muhammad Khan, Nazla Thoyib, Neneng Risma, Vania Aurell, Boah Sartika, Anne Yasmine, Toto ST. Radik, Mian Tiara, Ayu Laksmi, dan Sekar Sari.

YUNI akan melanjutkan perjalanannya ke beberapa festival lain, seperti Busan International Film Festival, Vancouver International Film Festival, dan Chicago International Film Festival, sambil menunggu pandemi di Tanah Air mereda dan bioskop yang baru saja dibuka kembali. (igp/r)

Related Posts