FKH UNUD Sosialisasikan Program Kreativitas Mahasiswa
LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Universitas Udayana (UNUD) gencar melakukan sosialisasi penyusunan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kepada 13 fakultas yang ada. Semangat universitas untuk mendorong mahasiswa mengikuti penyusunan proposal PKM ditularkan kepada fakultas-fakultas yang ada, termasuk Fakultas Kedokteran Hewan (FKH). Tercatat 27 tim dari FKH dinyatakan lolos dan memasuki tahap coaching dengan pihak universitas.
Pada Minggu (13/3/2022) telah diadakan kegiatan sosialiasi melalui cisco webex meeting yang dipandu oleh salah satu reviewer UNUD, yaitu Ir. I Gusti Ngurah Janardana, M.Erg dan dimoderatori oleh salah seorang dosen FKH, yaitu Drh. Putu Devi Jayanti, S.KH., M.Sc. Kegiatan sosialiasi yang dikemas dalam bentuk diskusi santai ini berlangsung dengan atraktif karena ada komunikasi dua arah antara reviewer dengan mahasiswa.
Diskusi ini dimulai dengan munculnya pertanyaan dari salah satu mahasiswa terkait perubahan jenis PKM yang akan dilakukan oleh kelompoknya. “Izin bertanya nggih Pak, saat dilombakan di universitas, PKM-GT kami mendapatkan juara dan oleh juri disarankan untuk diubah menjadi PKM-KC. Kalau menurut Bapak, apakah hal ini harus dilakukan nggih,” tanya I Made Agus Wirawan pada forum.
Sebelum menjawab pertanyaan dari Agus, reviewer menanyakan terkait judul dan topik yang diangkat oleh Agus terlebih dahulu. “Kalau judulnya seperti itu, saya sarankan untuk diubah menjadi PKM-KI karena kalau PKM-KT itu gagasannya harus benar-benar original dan isi PKM kalian lebih condong untuk masuk PKM-KI,” jawab Janardana.
Sesi tanya jawab pun terus berlanjut dengan berbagai pertanyaan yang masih dibingungkan oleh mahasiswa. Ir. I Gusti Ngurah Janardana, M.Erg pun selaku reviewer menjelaskan hal-hal yang ditanyakan, seperti PKM-GT yang harus berisikan gagasan original dari penyusun PKM, perbedaan mengenai PKM-PM dan PKM-PI yang harus memiliki partner non-profit dan profit, hingga anjuran agar tidak mengubah PKMnya menjadi PKM-RSH (sosial humaniora) karena tidak termasuk ke dalam ranah Kedokteran Hewan.
Selain itu, reviewer juga menjelaskan terkait timeline dan alur dari pengumpulan PKM yang dikumpulkan kepada pihak fakultas terlebih dahulu dengan tenggat waktu, yaitu 15 Maret 2022. Nantinya, pihak universitaslah yang akan mengajukannya kepada pihak universitas.
Kemudian, untuk mengakhiri sesi diskusi, Drh. Putu Devi Jayanti, S.KH., M.Sc selaku moderator menanyakan kiat-kiat untuk lolos dalam penyusunan PKM. “Tentu saja yang harus diperhatikan adalah penempatan nomor halaman yang dimulai dari daftar isi dengan meletakkan penomoran di kanan bawah, lalu saat memasuk pendahuluan, penomoran diletakkan pada sisi kanan atas. Selanjutnya, penggunaan dan format daftar pustaka juga harus lebih diperhatikan, terkait jadwal kegiatan juga tidak boleh lebih dari 4 bulan. Terakhir, masalah anggaran dana yang diajukan juga tidak boleh melebihi batas maksimal,” ungkap Janardana.
Berikut merupakan pedoman lengkap untuk PKM 2022 yang dapat diakses, yaitu: . (igp/r)
