November 25, 2024
PENDIDIKAN

Hari Kedua “2nd International Education & Culture Festival”, Rektor: Ini Jembatan Internasionalisasi UNUD

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Puluhan mahasiswa dan pelajar SMA tampak memadati aula Nusantara Gedung Agrokomplek Kampus Universitas Udayana (UNUD) di Denpasar, Selasa (6/12/2022). Mereka sangat antusias mencari berbagai informasi perihal melanjutkan studi ke luar negeri dalam event 2nd International Education & Culture Festival.

“Kami memang ada ketertarikan untuk melanjutkan studi ke luar negeri, untuk itu kami terlebih dahulu ingin mencari insight (wawasan)-nya, bagaimana cara mendapatkan beasiswanya, lalu mencari info-info dari mereka yang sudah pernah studi ke luar negeri, di acara ini,” ungkap Adinda Triana, Marsita, Asri dan Vivi yang merupakan mahasiswa angkatan 2022 Prodi Farmasi FMIPA UNUD saat ditemui di ajang pameran pendidikan 2nd International Education & Culture Festival.

Mahasiswa Prodi Farmasi FMIPA UNUD antusias menghadiri 2nd International Education & Culture Festival. (Foto: doc. igp/Literasipost)

Event ini diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) UNUD pada 5-6 Desember 2022 dengan tema “Study Abroad Seminar and Education Exhibition”. Penyelenggaraan hari kedua berupa Festival Budaya yang menampilkan tari, musik serta pengenalan pakaian dan masakan khas dari masing-masing negara yang terlibat, di antaranya Indonesia, Jepang, India, China dan Korea.

“Festival Budaya merupakan kegiatan untuk memperkenalkan budaya negara lain yang dapat meningkatkan minat calon mahasiswa untuk belajar di luar negeri. Goals ataupun harapan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang berbagai hal terkait Education Abroad Programs yang ditawarkan oleh berbagai negara kepada civitas akademika Universitas Udayana dan pengenalan berbagai budaya di seluruh dunia,” kata Koordinator KUI UNUD, Dr.Eng. Ni Nyoman Pujianiki, ST, MT, M.Eng.

Penampilan budaya Jepang di 2nd International Education & Culture Festival. (Foto: doc. igp/Literasipost)

Ditambahkan, melalui penyelenggaraan 2nd International Education & Culture Festival ini juga dalam rangka internasionalisasi dan meningkatkan jumlah mahasiswa UNUD yang melanjutkan studi ke luar negeri. Begitu pula sebaliknya, mahasiswa dari luar negeri semakin banyak yang belajar di Universitas Udayana. Sampai saat ini terbanyak berasal dari Eropa seperti Jerman, Norwegia dan Firlandia, sedangkan dari Asia seperti Jepang, Malaysia dan Timor Leste.

Rektor UNUD, Prof. I Nyoman Gde Antara menyampaikan apresiasi dan menyatakan penyelenggaraan 2nd International Education & Culture Festival oleh KUI memiliki arti yang sangat penting bagi UNUD. Yang pertama adalah saling mengenalkan budaya negara masing-masing. Event ini menjadi pemantik yang besar sehingga minat mahasiswa internasional akan semakin tinggi datang ke Bali untuk belajar di Universitas Udayana.

BACA JUGA :  Festival Suara di Nuanu Sambut Pengunjung dari Seluruh Dunia

“Walaupun Universitas Udayana sudah dikenal di Indonesia karena memiliki jumlah mahasiswa internasional terbanyak, melalui event ini tentu kita berharap lebih banyak lagi kedatangan mahasiswa internasional. Hal ini juga mendapat dukungan dari para Konjen yang berkantor di Bali,” ujar Prof. Antara.

Nilai penting yang kedua adalah bagi pariwisata Bali,dimana setelah pandemi akan berdenyut kembali. Dengan diadakannya event ini akan memberikan gambaran bahwa Bali sangat aman dan layak untuk dikunjungi. Sebagai lembaga pendidikan tinggi, UNUD turut bertanggung jawab dan berkontribusi dalam upaya pemulihan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Bali maupun nasional.

Prof Antara menambahkan bahwa semakin banyak mahasiswa internasional yang belajar di UNUD, menjadi salah satu indikator percepatan menuju World Class University. Namun hal utama yang akan dilakukan UNUD adalah transformasi dari status PTN BLU menuju PTN BH, kemudian dilanjutkan ke proses internasionalisasi.

BACA JUGA :  Kapolda Bali Apresiasi Musik Video "Garudaku Garudamu" Bersamaan Peringatan Hari Pahlawan

“Nah, banyaknya mahasiswa internasional yang belajar di UNUD ini kita anggap sebagai ‘Shortcut’ ke internasionalisasi sambil merintis ke PTN BH. Sehingga nantinya kita sudah PTN BH dan internasionalisasi, baik di beberapa program studi, kurikulum maupun program internasional lainnya, itulah yang diharapkan pemerintah,” jelasnya.

Festival Budaya ini turut dihadiri oleh Wakil Konjen Jepang, serta perwakilan Konjen India, Kedutaan Inggris, Konjen Australia, dan Kedutaan Malaysia. Selain itu pula hadir beberapa partner, diantaranya Tourism Confucius Institute (TCI) UNUD, International Korea Study and Culture, Naresy International Education Consultant (), Indonesia Britain Education Centre (IBEC), dan Education USA (EDUSA). (igp)

Terkait: http://www.unud.ac.id

Related Posts