Hari Pertama Capacity Building Tahunan Media BI, Diskusikan Dua Topik Ini

LITERASIPOST.COM, BULELENG | Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali kembali mengadakan kegiatan “Capacity Building Tahunan Media” pada 7-9 Oktober 2021. Kegiatan yang kali ini diadakan di daerah Lovina, Kabupaten Buleleng tersebut diikuti oleh puluhan awak media yang menjadi “sobat” KPw BI Provinsi Bali baik itu media cetak, elektronik maupun online.
Di hari pertama, kegiatan diisi dengan diskusi ringan tentang Mengelola Isu-isu Ekonomi dalam Pemberitaan yang disampaikan oleh Edy M. Ya’kub (Kabiro ANTARA Bali). Dalam pemaparannya, Ya’kub menyampaikan bahwa seorang jurnalis harus cerdas dalam mengelola berita karena imbasnya ke persoalan ekonomi.
“Saya contohkan berita ‘Gunung Agung di Bali Erupsi’. Ketika ada kata Bali, seketika dampaknya luar biasa, bahkan Bandara Ngurah Rai pun sampai ditutup. Ini yg perlu dikelola dengan baik dan perlu diimbangi dengan pemberitaan penyeimbang misalnya soal upaya penanganan bencana atau pemulihan ekonomi masyarakat,” katanya.
Ditambahkan, ada 5 tahapan manajemen isu, yakni identifikasi isu, analisa isu, strategi respons, aksi/kebijakan sesuai strategi dan evaluasi.
Di sesi kedua, dilanjutkan pemaparan tentang Membaca dan Membahasakan Data BI oleh Feri Kristianto (Kabiro BISNIS INDONESIA Bali). Dikatakannya, sebagai jurnalis ekonomi sedikit tidaknya harus paham membaca data yang disajikan oleh BI, lalu membahasakannya ke dalam berita.
“Membahasakan data itu harus secara sederhana, tidak perlu ribet sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Kemudian bahasanya juga harus dipilih,” ungkapnya.

Pihak Bank Indonesia Bali saat menyerahkan cinderamata kepada para pembicara. (Foto: igp)
Tak hanya itu, jurnalis ekonomi juga harus paham istilah-istilah keekonomian untuk menarasikan data. Misalnya NPL (Non Performing Loan) tidak lantas diartikan sebagai kredit macet, tetapi kredit bermasalah karena kemungkinan akan ada pemulihan dari pihak bank.
Sementara itu Kepala KPw BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho dalam sambutannya menyampaikan kegiatan Capacity Building ini merupakan bagian dari program kerja reguler Bank Indonesia untuk mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan.
“Kami sering mendengar di masyarakat bahwa bahasa Bank Indonesia itu susah, padahal saya rasa tidak demikian. Untuk itu kami berharap rekan-rekan jurnalis bisa membantu dengan membahasakan isu-isu tentang BI dengan bahasa yang sederhana, seperti disampaikan Mas Feri tadi,” ujar Trisno Nugroho didampingi Deputi Kepala KPw BI Provinsi Bali, Rizki Ernadi Wimanda.
Kegiatan Capacity Building Tahunan Media 2021 akan berlanjut di hari kedua dengan melaksanakan kunjungan ke beberapa UMKM binaan BI. (igp)














