Hilirisasi Pemasaran Produk Lokal, Dinas Koperasi dan UKM Bali Gandeng Mitra Strategis
LITERASIPOST.COM – DENPASAR | Dalam upaya menguatkan pelaku usaha di Bali, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali menggandeng mitra strategis dalam hilirisasi pemasaran produk lokal dengan menyelenggarakan kegiatan Optimalisasi Akses Pasar melalui Business Matching bertempat di Gedung PLUT-KUMKM Provinsi Bali. Kegiatan yang berlangsung 5-6 September 2024 dan diikuti oleh 100 pelaku UMKM dari berbagai sektor ini, dibuka oleh Plt Kabid Pemberdayaan UKM, Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, Tri Arya Dhyana Kubontubuh, SE.,M.Si.
Dari 100 pelaku UMKM tersebut, 55 UMKM berasal dari sektor kuliner, 17 UMKM dari sektor fashion, 16 UMKM dari sektor kerajinan, dan 12 UMKM berasal dari sektor lainnya. Sedangkan untuk pasar oleh-oleh dan supermarket yang dilibatkan untuk bisa menjalin kerjasama dengan pelaku UMKM yakni The Keranjang, Bintang Supermarket, Cocoa Land Bali, Karya Sari Supermarket dan Indomaret Group.
Plt Kabid Pemberdayaan UKM Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, Tri Arya Dhyana Kubontubuh, mengatakan Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan pelaku UMKM di Bali salah satunya melalui kegiatan Business Matching yang mempertemukan pelaku usaha kecil dan mikro dengan pelaku usaha besar dan menengah yang ada di Bali.
“Dengan adanya Business Matching ini diharapkan para pelaku usaha kecil dan mikro yang merupakan binaan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali akan bisa memasarkan produk mereka di pasar oleh-oleh ataupun supermarket yang telah bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali. Ini juga susuai dengan kebijakan pemerintah pusat melalui PP no 7 tahun 2021 dengan memberikan kesempatan kepada UMKM untuk dipajang produknya ditempat usaha yang lebih maju” ujarnya.
Owner Toko Oleh-oleh Cocoa Land Bali, Kade Surya Prasetya Wiguna mengapresiasi kegiatan Business Matching yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UKM Bali. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting bagi pelaku usaha kecil di Bali, karena akses pasar merupakan hal yang paling penting untuk pengembangan usaha.
“Jadi dengan adanya peran pemerintah seperti ini tentu akan memberikan dampak yang positif bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas” pungkasnya.
Hal senada diungkapkan Marketing Manager The Keranjang Bali, Eco Mohamad Ridwan. Pihaknya sangat mendukung kegiatan Business Matching yang mempertemukan pelaku UMKM dengan toko oleh-oleh atau supermarket. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga mampu membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM di Bali.
Mohamad Ridwan juga sangat terkesan dengan produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM di Bali yang memiliki kualitas yang sangat baik. “Walaupun kualitas produk sudah cukup baik, namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki terutama dalam hal packaging, dengan lebih mengutamakan nuansa Bali, karena kebanyakan pembeli yang berbelanja di The Keranjang Bali membeli produk dengan nuansa Bali” ucapnya.
Development Manager Indomaret, Yohanes Imanuel Guman Salangi, mengungkapkan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali untuk memberikan akses pasar sehingga para pelaku UMKM bisa memasarkan produknya di Gerai Indomaret yang ada di seluruh bali.
“Kita pasti mendukung pelaku UMKM yang ingin memasarkan produknya di Indomaret namun harus sesuai dengan aturan yang kita punya seperti menampilkan tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa pada kemasannya. Dan, yang tidak kalah penting adalah kontinuitas dari produk tersebut karena Indomaret memilki banyak gerai yang tersebar di seluruh Bali,” ujarnya.
Sementara Legal Manager Bintang Supermarket, I Nyoman Windu Laksana, sangat senang dengan kegiatan Business Matching yang telah mempertemukan pelaku UMKM dengan Bintang Supermarket. Selama ini Bintang Supermarket telah menyediakan tempat khusus atau konter bagi pelaku UMKM dengan nama Jajanan Pasar.
“Produk UMKM yang tersedia dalam kegiatan ini, sebagian sudah dijual di Bintang Supermarket, namun sebagain ada yang belum masuk. Namun akan kita dorong agar produk tersebut bisa dijual di Bintang Supermarket tentunya dengan sejumlah persyaratan yang ada,” ujarnya.
Dony Anugrah Handris Prasetya selaku Owner Karya Sari Supermarket, sangat senang dengan berbagai produk UMKM yang dipamerkan dalam kegiatan Business Matching kali ini. Produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM sudah sangat bagus namun apabila ingin masuk ke supermarket harus memperhatikan legalitasnya.
“Kami selaku retail tidak berani untuk memajang produk kalau legalitasnya belum ada. Kami mengimbau para pelaku UMKM untuk mengurus legalitas sehingga produk yang dihasilkan bisa masuk ke pasar modern seperti supermarket,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini Dony Anugrah juga sangat mengapresiasi kegiatan Business Matching yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sehingga semakin banyak produk pelaku UMKM yang bisa masuk ke pasar modern seperti pasar oleh-oleh dan supermarket.
Peserta Business Matching, Ni Ketut Beni Ariantini yang merupakan pemilik Sambal Gorlin dari Jembrana sangat berterimakasih kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sehingga bisa memiliki kesempatan untuk membuka pemasaran yang lebih luas.
“Terimakasih kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, melalui kegiatan ini, produk saya bisa lebih dikenal di masyarakat hingga ke Denpasar dan seluruh Bali. Saya berharap semoga produk saya bisa lebih dikenal di seluruh Indonesia dan bisa membantu perekonomian keluarga dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Angelina dari PT Kana Bali Nature. Dirinya sangat berterima kasih kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali karena dengan kegiatan ini, pihaknya memiliki wadah untuk mempromosikan produk kepada buyer.
“Saya mewakili PT Kana Bali Nature sangat berterima kasih kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, sehingga produk kami bisa dipasarkan ke buyer, dan beberapa buyer sudah tertarik dengan produk yang kami miliki” ujarnya.
Desak Ketut Dewi, pemilik Kripik Singkong Bali YDN sangat menyambut baik kegiatan seperti dan berterima kasih kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali yang telah mempertemukan dirinya dengan pemilik supermarket atau pasar oleh-oleh sehingga produknya bisa di pasarkan secara lebih luas.
“Kagiatan ini sangat luar biasa, dan kami sebagai peserta UMKM sangat dibantu, semoga acara seperti ini dapat terus dilaksanakan. Terimakasih Kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali yang telah mendukung UMKM di Bali,” pungkasnya.
Selama 2 hari kegiatan, sebanyak 64 pelaku UMKM telah berhasil menjalin kesepakatan kerjasama dengan pasar oleh-oleh atau supermarket yang hadir dalam kegiatan Business Matching yakni dari The Keranjang, Bintang Supermarket, Cocoa Land Bali, Karya Sari Supermarket dan Indomaret Group. (IGP/r)