November 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Kolaborasi OJK Provinsi Bali Perkuat Literasi Keuangan Syariah

LITERASIPOST.COM – Denpasar | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah dengan mengoptimalkan momentum Ramadan 2024 atau 1445 Hijriah melalui program Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2024 yang merupakan kampanye nasional keuangan syariah selama Bulan Ramadan.

OJK Provinsi Bali bersama Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Bali, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Pegadaian Kanwil VII Denpasar, Bank Syariah Indonesia (BSI) Bali Nusra menyelenggarakan Pelatihan Literasi Keuangan Syariah dengan tema “Mendorong Digitalisasi untuk Pengembangan UMKM Syariah” di Auditorium ITB STIKOM Bali, Sabtu.

BACA JUGA :  Prodi Sarjana Teknik Industri UNUD Adakan Pelatihan Simulasi Toyota Production System

Pelatihan bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan Syariah, mengenal lebih banyak produk-produk keuangan Syariah, mensosialisasikan keuangan syariah di masyarakat, dan memberi santunan serta paket bingkisan kepada Ustadz/Guru.

Dalam sambutannya, Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu menyampaikan bahwa berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022, indeks literasi dan inklusi keuangan Syariah masih relatif rendah yakni sebesar 9,14 persen dan 12,12 persen dibandingkan dengan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional sebesar 49,68 persen dan 85,1 persen.

“Untuk itu OJK telah menyiapkan arah dan prioritas program literasi dan inklusi keuangan Syariah yang terdiri dari 4 (empat) strategi utama yakni akselerasi dan kolaborasi program edukasi keuangan syariah, pengembangan model inklusi dan akses keuangan Syariah, penguatan infrastruktur literasi dan inklusi keuangan syariah, dukungan dan aliansi strategis literasi dan inklusi keuangan Syariah dengan Kementerian atau Lembaga dan stakeholder lainnya,” kata Kristrianti.

BACA JUGA :  Tujuh Langkah Strategis Dorong Ekonomi dan Pariwisata Balinusra yang Inklusif

Dalam upaya meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan Syariah, OJK akan melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan melalui Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) yang bertujuan untuk mengorkestrasikan seluruh kegiatan literasi dan inklusi keuangan Syariah kepada masyarakat secara merata dan masif selama bulan Ramadhan.

GERAK Syariah memiliki makna bahwa OJK bersama pemangku kepentingan seperti pelaku usaha jasa keuangan Syariah beserta asosiasinya, ikatan cendekiawan muslim, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Kementerian dan Lembaga serta komunitas dan tokoh masyarakat akan terus bergerak menebarkan manfaat dan keberkahan melalui upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan Syariah kepada masyarakat secara kolaboratif dan masif.

“Pelatihan ini selaras dengan kampanye GEBYAR Ramadhan Keuangan Syariah, untuk itu kami mengharapkan kerja sama ini akan terus berkesinambungan dan tidak berhenti pada acara di pagi hari ini. OJK Provinsi Bali mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya atas dukungan Bapak dan Ibu sekalian dan juga Bank Indonesia, PUJK yang terlibat di dalam kegiatan ini, dan spesial untuk ICMI wilayah Bali yang terus aktif bekerja sama dengan kami dalam melakukan edukasi keuangan Syariah,” kata Kristrianti.

BACA JUGA :  Diduga Prostitusi, Imigrasi Ngurah Rai Amankan Dua WNA

Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 181 (seratus delapan puluh satu) orang peserta yang terdiri dari keluarga Besar ICMI Orwil Bali, Perwakilan Ormas dan Komunitas Islam, Tokoh Masyarakat, dan Mahasiswa Islam Stikom serta Dosen STIKOM Denpasar.

Dalam acara tersebut, OJK, BI, Pegadaian, dan BSI menjelaskan peran masing-masing Lembaga terkait Keuangan Syariah yang dilanjutkan dengan diskusi berbentuk panel, penyerahan santunan tunai dan paket sembako bagi Ustadz/Guru dari donatur yang dikelola oleh LAZISWAF ICMI, dan ditutup dengan buka bersama dengan seluruh penyelenggara acara.

Melalui kolaborasi ini diharapkan selain mengakselerasi peningkatan indeks literasi dan inklusi Syariah khususnya di Provinsi Bali, juga bersama-sama mampu mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah. (igp/r)

Related Posts