January 9, 2025
NASIONAL

LSCAA & TSCC-IAKMI Lindungi Anak Penyandang Disabilitas dari Bahaya Rokok

LITERASIPOST.COM – JAKARTA | Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional tahun 2024, TCSCIAKMI berkolaborasi dengan Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender LSPR dan LSCAA (London School Centre for Autism Awareness) mengadakan Seminar dengan tema “Lindungi Anak Penyandang Disabilitas dari Bahaya Rokok”. Seminar ini diadakan pada Jumat (13/12/2024) di Prof. Dr. Djajusman Auditorium and performance Hall, LSPR Sudirman Park Campus. 

“Dengan mengajak berbagai pihak untuk berpartisipasi aktif, seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi anak-anak penyandang disabilitas, serta mendukung upaya perlindungan yang lebih baik di tingkat kebijakan”, kata ketua penyelenggara.

BACA JUGA :  Himagri FP UNUD Adakan Diseminasi dan Bedah Buku Mitos vs Fakta Kelapa Sawit

Saat ini iklan, sponsor, dan promosi rokok sangat mudah diakses oleh masyarakat, termasuk anak melalui berbagai platform. Sebanyak 65,2 persen masyarakat bisa melihat iklan promosi rokok di tempat-tempat penjualan; 56,8 persen melalui televisi, video, dan film; 60,9 persen media luar ruangan; dan 36,2 persen melalui internet atau media sosial. Hal ini pun menjadi salah satu faktor meningkatnya penggunaan rokok oleh anak. 

Sebagai bentuk pertanggung jawaban LSCAA sebagai lembaga yang memperhatikan disabilitas khususnya anak-anak berkebutuhan khusus dan TSCS-IAKMI mengadakan luaran dari seminar ini didukung dengan lomba poster nasional untuk mahasiswa dengan tujuan khusus guna meningkatkan kesadaran dan kepedulian para mahasiswa di Indonesia terhadap isu disabilitas, dan masyarakat secara umum. 

BACA JUGA :  Tingkatkan Pemberdayaan Umat, Pegadaian Gandeng PP Pemuda Muhammadiyah

Diharapkan melalui seminar dan lomba publikasi ini, masyarakat luas lebih peduli dengan perlindungan anak disabilitas jauh dari asap rokok. “Kegiatan ini mencerminkan bahwa individu disabilitas juga memiliki hak untuk dapat hidup sehat ditengah-tengah masyarakat. Termasuk terhindar dari terpaan asap rokok dan menjadi perokok pasif. Bagi individu disabilitas ada beberapa kondisi berbeda yang menyebabkan memburuknya kesehatan mereka. Sudah saatnya kita menjadi kelompok sosial yang inklusif, artinya memiliki hak dan kesempatan yang setara”, ungkap Ms.Chrisdina Wempi selaku Head of LSCAA. (IGP/r)

Related Posts