October 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Media Gathering OJK 2023: Polda Bali Sharing soal Kejahatan Siber dan Pencegahannya

LITERASIPOST.COM, BANGLI | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mengadakan kegiatan Media Gathering 2023 di Kintamani Kabupaten Bangli pada 11-12 Desember 2023. Dalam sesi bincang-bincang pada hari pertama, OJK menghadirkan perwakilan Polda Bali untuk sharing (berbagi informasi) tentang Kejahatan Siber dan upaya pencegahannya.

Materi ini disampaikan oleh AKP I Made Martadi Putra selaku Kanit 4 Subdit V Ditreskrimsus Polda Bali. Dalam pemaparannya, bahwa kejahatan siber dibagi menjadi dua kategori, yakni Computer Crime dan Computer Related Crime. Motif yang melatarbelakangi pelaku biasanya ekonomi, politik, ideologi, hingga perilaku menyimpang.

BACA JUGA :  OJK Luncurkan Panduan Resiliensi Digital Bank Umum

“Jenis Cyber Crime atau kejahatan siber yang biasanya kami tangani, seperti penipuan online, ujaran kebencian atau sara, illegal akses, hacking/cracking, phishing, malware, pornografi online, judi online, pencemaran nama baik, dan pemerasan/pengancaman,” ujar AKP Made.

Lanjutnya, modus kejahatan siber di antaranya adalah Scam, Phishing, Social Engineering, Sniffing dan Money Mule. “Saya mencontohkan di sini modus penipuan Malware APK, yakni pelaku mengirimkan file APK undangan melalui pesan Whatsapp dan ini marak terjadi. Kita harus hati-hati dan waspada, jika dirasa meragukan lebih baik jangan diklik atau download,” pesannya.

Untuk mencegah menjadi korban kejahatan online, pihaknya mengajak masyarakat secara luas agar tidak mengumbar data pribadi, tidak mudah percaya (kritis) dan tidak asal klik atau install aplikasi. Untuk perangkat smartphone, bisa melakukan update.software, install antivirus, mengganti password secara berkala, backup data, dan update pengetahuan tentang modus kejahatan online terbaru.

BACA JUGA :  BI Beri Kuliah Umum Kebansentralan di UNUD

“Jadi pesan kami, bahwa kejahatan siber berpotensi dapat terjadi kapan saja dan di mana saja dan menimpa siapa saja. Tanpa kita sadari, kita pun dapat menjadi korban kejahatan ITE, selalu update pengetahuan tentang modus kejahatan siber terbaru, jangan mudah percaya dan memberikan data pribadi di internet, Think Before Click dan saring sebelum sharing, tidak ada sistem keamanan yang benar-benar aman tetapi untuk situs profesional seperti Facebook, Twitter, internet banking dan lain-lain, celah keamanan yang sering dimanfaatkan Hacker adalah kelengahan penggunanya sendiri,” pungkas AKP Made. (igp)

Related Posts