October 25, 2024
BALI

Menko Luhut Motivasi The Seacleaner Perangi Sampah Plastik di Laut lewat kapal Mobula 8

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Kehadiran Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Padjaitan, Pelindo dan jajaran Pemprov Bali pada Jumat (10/3/2023) memberikan warna dan motivasi bagi The Seacleaner untuk melakukan tugas dengan baik. The Seacleaner terbuka berkolaborasi dengan komunitas lokal dalam penanganan masalah sampah di Bali khususnya di laut Bali untuk menjaga kesucian dan keasrian laut.

Membawa kapal Mobula 8 ke Indonesia telah menjadi petualangan besar bagi The Seacleaner selama hampir satu tahun dalam proses pengirimannya. Namun, kapal Mobula 8 sudah tiba di Bali dan siap melakukan tugas dalam memerangi polusi plastik laut. Polusi plastik di perairan sekitar Bali telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pantai-pantai yang indah dan air yang jernih di Bali menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya, namun peningkatan pariwisata juga membawa meningkatnya sampah plastik. Banyak penduduk lokal dan pengunjung tidak menyadari konsekuensi dari tindakannya, sehingga mengakibatkan pembuangan sampah dan limbah plastik yang tidak tepat. Akibatnya, sampah plastik telah ditemukan di pantai dan laut, hingga merusak kehidupan laut dan menghancurkan keindahan alami perairan Bali.

BACA JUGA :  Amankan Side Event G20, Polda Bali Adakan Apel Gelar Pasukan Gapura Agung XIV-2022

Studi telah menunjukkan bahwa polusi plastik di perairan Bali memiliki dampak yang merugikan bagi ekosistem laut, termasuk kematian hewan laut seperti penyu, lumba-lumba, dan paus karena menelan atau terjebak dalam limbah plastik. Selain itu, limbah plastik juga dapat mengganggu rantai makanan, karena hewan laut yang lebih kecil salah mengira sampah plastik sebagai makanan, dan pada akhirnya sampah plastik tersebut berakhir di dalam rantai makanan manusia. Untuk mengatasi masalah ini, banyak organisasi, individu, dan pemerintah telah mengambil inisiatif untuk mengurangi sampah plastik, seperti melarang penggunaan kantong plastik, mengadakan pembersihan pantai, dan mendorong penggunaan barang-barang yang dapat digunakan ulang. Namun, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini dan menjaga keindahan perairan Bali untuk generasi mendatang.

SeaCleaners adalah sebuah asosiasi yang dibuat oleh pelaut Prancis-Swiss, Yvan Bourgnon, pada tahun 2016. Ia memiliki empat misi yaitu mengumpulkan sampah plastik di darat dan laut, melakukan penelitian ilmiah, mendidik dan meningkatkan kesadaran, dan mempromosikan ekonomi sirkular.
Mebula 8 mempunyai tim yang bagus diantaranya Ketut selaku petugas lapangan di Bali, Stéphanie selaku petugas pendidikan, Alice selaku insinyur lingkungan yang bekerja pada ekonomi sirkular, dan Gwen sebagai Direktur Ilmiah.

BACA JUGA :  Donor Darah Serentak Sambut Hari Karantina 147

Dalam kerangka rencana nasional untuk memerangi sampah laut, dan Nota Kesepahaman yang ditandatangani dengan Kemenkomarves tahun lalu dipastikan bahwa kapal Mobula 8 akan melaksanakan misinya dengan sebaik-baiknya untuk membersihkan, memulihkan, meningkatkan, dan melindungi lingkungan laut Bali dengan bantuan mitra lokal yaitu Bali Marine Service, Rotary, Rapel, Universitas Udayana dan lainnya. (igp/r)

Related Posts