Optimalisasi Kualitas Berita Lokal Lewat Pelatihan “Creative News Writing”
LITERASIPOST.COM – DENPASAR | LSPR Bali menyelenggarakan Journalism Short Courses Sesi 2 dengan topik ”Creative News Writing” pada Kamis (15/8/2024). Kegiatan yang berlangsung di ruang kelas LSPR Bali ini diikuti dengan antusiasme oleh 30 awak media di Bali.
Pelatihan mencakup topik-topik penting seperti menyusun headline yang efektif, penulisan berita yang memikat, penggunaan data dan visualisasi dalam berita, serta teknik wawancara yang menghasilkan kutipan berkualitas. Selain itu, peserta juga saling berbagi pengalaman dan belajar dari studi kasus berita lokal dan global, serta diskusi interaktif tentang strategi untuk menulis berita dengan sudut pandang yang unik dengan pengembangan teknik penulisan kreatif dan inovatif.
Pelatihan menghadirkan Muhammad Ridwan, S. Pd (Pemimpin Redaksi Jawa Pos Tv Bali dan Radar Bali.id) sebagai narasumber. ”Pelatihan Creative News Writing dari LSPR menjadi langkah maju dalam memperkuat kompetensi jurnalis lokal, bersama rekan-rekan media di Bali, kita saling berdiskusi terkait konsep-konsep SEO seperti pemilihan kata kunci yang tepat, optimalisasi judul dan konten, serta strategi penulisan berita yang kreatif. Penting bagi jurnalis untuk memahami bahwa SEO bukan sekadar teknik pemasaran, tetapi juga bagian dari strategi editorial yang efektif. integrasi SEO dalam penulisan berita yang kreatif adalah langkah strategis untuk menghadapi persaingan di dunia media digital saat ini”, katanya.
“Saya sangat berterima kepada LSPR yang telah memberikan pelatihan ini, sehingga wawasan peserta terus ditambah dengan materi pelatihan yang sangat beragam. Karena materi yang disajikan dan tema yang diangkat selalu berhubungan langsung dengan dunia jurnalistik dan up to date, Itulah mengapa saya yg selalu dibilang senior oleh beberapa narasumber yang kebetulan memang kawan di lapangan, berusaha untuk tidak melewatkan setiap sesi yg disampaikan LSPR. Bagi saya, dunia jurnalistik tidak pernah mengenal senior junior, karena ketika seorang wartawan merasa senior lalu berhenti belajar, dia akan tertinggal jauh. Dunia jurnalistik akan terus berkembang seiring perkembangan jaman dan teknologi. Jadi jangan malu dan malas untuk terus menggali ilmu pengetahuan apalagi di era digital saat ini,” ungkap Ida Susiani, jurnalis dari media Warta Bali. (IGP/r)