November 8, 2025
PENDIDIKAN

Pascasarjana dan FMIPA UNUD Sosialisasikan Teknologi Produksi Bibit Kentang ke Petani

LITERASIPOST.COM, TABANAN | Pascasarjana Universitas Udayana (UNUD) berkolaborasi dengan Fakultas MIPA UNUD melaksanakan kegiatan pengabdian di Banjar Batusesa, Desa Candikuning, Kabupaten Tabanan, Jumat (14/1/2022). Kegiatan yang bertema “Hilirisasi Hasil Penelitian Universitas Udayana: Teknologi Produksi Bibit Kentang Berkualitas” tersebut, merupakan sosialisasi hasil penelitian yang diterapkan di masyarakat.

Turut hadir Direktur Pascasarjana Prof. Ir. Linawati, M.Eng..c.,Ph.D beserta jajarannya, Dekan FMIPA Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc., Ph.D. beserta jajarannya, Dinas Pertanian Provinsi Bali, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan Ir. I Nyoman Budana, MM serta perwakilan petani Wayan Siwi dengan jumlah peserta yang terlibat lebih dari 80 orang.

BACA JUGA :  Kunker Presiden, Denpasar Komitmen Genjot Vaksinasi Dukung Pemulihan Pariwisata Bali

“Kegiatan ini dapat membantu dalam bidang pertanian yang bekerjasama dengan petani setempat guna memperoleh hasil bibit kentang yang berkualitas, petani dapat membuat bibit sendiri dan ke depannya petani dapat membentuk komunitas yang lebih besar serta berbagi informasi mengenai kultur jaringan,” ujar Prof. Linawati.

“Pengabdian seperti ini merupakan suatu yang penting bagi universitas karena dapat melihat hasil dan profit penelitian civitas akademika yang berguna bagi masyarakat terutama petani. Hasil dari penelitian ini dapat membantu petani dalam membuat bibit berkualitas yang sebelumnya diekspor dari luar Bali,” sambung Watiniasih.

BACA JUGA :  Workshop Pengelolaan Jurnal Ilmiah dengan Open Journal System di Lingkungan FISIP UNUD

Kadis Pertanian Tabanan mengucapkan terima kasih kepada Pascasarjana dan Fakultas MIPA UNUD yang telah melaksanakan kegiatan ini mengingat produktivitas sangat rendah karena masih banyak petani menggunakan benih lokal atau turun menurun yang mengakibatkan kualitasnya rendah.

Dikatakan, benih lokal tidak baik digunakan secara terus menerus karena hasil yang didapatkan tidak akan bagus dan tidak memiliki kualitas tinggi. Kualitas yang rendah membuat pemasaran akan terhambat karena kentang kualitas rendah akan cepat busuk saat dalam perjalanan. Masalah ini bisa diatasi dengan penggunaan benih yang baik.

BACA JUGA :  100 Pemakalah Sukseskan Seminar Peringati Dies Natalis ke-60 UNUD dan HUT ke-38 FTP

“Diharapkan hasil penelitian dapat terus diterapkan dalam bidang pertanian guna menghasilkan produk yang berkualitas,” ucapnya. (igp/r)

Sumber: http://www.unud.ac.id

Related Posts