October 25, 2024
BALI

Pemprov Kaltara Ingin Tiru Pola Penanggulangan AIDS di Bali

LITERASIPOST.COM – DENPASAR | Ketua Harian KPA Provinsi Bali yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, SH MH didampingi Tim KPA Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali menerima kunjungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltara, Datuk Iqro Ramadhan di Ruang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Rabu (8/9/2024).

Mahendra Putra menyampaikan tentang penanggulangan AIDS di Bali, dimana Tim KPA terus berupaya melaksanakan penanggulangan komprehensif. “Kami melaksanakan program penanggulangan AIDS secara terkoordinasi dengan melibatkan banyak lembaga, mulai dari generasi muda dengan membentuk KSPAN (Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba), juga KDPA di tiap desa, serta mengaktifkan Kelompok Jurnalis Peduli AIDS (KJPA),” ungkapnya saat menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan Pemprov Kaltara.

BACA JUGA :  Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Rotary Club Bali Gelar Sosialisasi Polio

Mahendra Putra didampingi Kepala Sekretariat KPA Provinsi Bali, AA Ngurah Patria Nugraha, S,Sos, M.A.P menambahkan bahwa anggaran yang digunakan bersumber dari Hibah APBD. 

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltara Datuk Iqro Ramadhan menyampaikan di wilayah Kalimantan Utara terdapat 2 wilayah Malaysia yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Utara yaitu Serawak dan Sabah. “Sehingga ini merupakan wilayah yang harus kami maintenance terutama terkait program penanggulangan AIDS”, ucapnya.

“Bali, kami amati sangat maju. Tentu ada dampak positif dan negatifnya. Terutama bagaimana upaya Pemerintah Provinsi Bali melaksanakan penanggulangan AIDS secara berkelanjutan,” sambungnya.

BACA JUGA :  Langgar Prokes, Lima Pejudi "Tajen" Diamankan, Satu Diantaranya di Bawah Umur

Datuk Iqro Ramadhan juga menyampaikan bahwa di Kalimantan Utara banyak pertambangan yaitu emas dan lain-lain. Lokasi ini sangat memungkinkan berkembangnya HIV AIDS. Selain itu, jumlah penduduk Kalimantan Utara cukup tinggi. Berkaca dari Bali, Datuk Iqro Ramadhan berniat akan melibatkan semua komunitas dalam penanggulangan AIDS di wilayahnya.

“Banyak masyarakat kurang paham terkait HIV dan AIDS, baik penularan maupun pengobatannya sehingga mereka yang terinfeksi HIV merasa diasingkan. Untuk data kita juga harus memaksimalkan fungsi layanan. Tidak mungkin dinolkan,” pungkasnya. (IGP/r)

Related Posts