November 25, 2024
HUKUM & KRIMINAL

Perangi Narkoba di Buleleng, Agung Intan Tekankan Upaya Sosialisasi Intens

LITERASIPOST.COM, BULELENG | Sosialisasi secara berkelanjutan (intens) menjadi salah satu upaya efektif untuk menekan penyalahgunaan Narkoba di masyarakat. Demikian disampaikan Ketua Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba, Tawuran dan Anarkis (GEPENTA) Bali, Agung Intan Ary Dwi Mayakusuma, SH, MH saat menjadi pembicara pada Seminar Anti Narkoba di SMPN 6 Singaraja, Minggu (5/6/2022). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka HUT ke-47 Keluarga Besar Perantauan (KBP) Banjar Tegal, Singaraja, Kabupaten Buleleng.

Dikatakan, penyalahgunaan Narkoba di masyarakat tergolong masih tinggi. Khususnya di Banjar Tegal Singaraja, bahkan saat ini masuk zona merah. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan dan dapat merusak mental generasi penerus.

BACA JUGA :  Hari Bhayangkara ke-78: Polda Bali Gelar Baksos, Baktikes dan Bakti Religi

“Sekarang, bagaimana agar zona merah itu menjadi zona kuning, maka upaya-upaya pencegahan harus dilakukan sedini mungkin, salah satunya adalah melalui sosialisasi seperti ini. Harapannya masyarakat setempat, khususnya anggota Sekaa Teruna (organisasi pemuda-pemudi) lebih memahami bahwa Narkoba itu sangat menyesatkan dan merusak kehidupan ke depan,” kata Agung Intan yang juga seorang Advokat ini.

Dalam sosialisasi yang diikuti oleh perwakilan Sekaa Teruna dan pelajar tersebut, disampaikan jenis-jenis Narkoba yang dikategorikan sebagai obat terlarang, di antaranya sabu-sabu, ganja, ekstasi, pil koplo dan sejenisnya. Di samping itu Agung Intan juga menjelaskan ciri-ciri orang yang mengkonsumsi Narkoba, seperti jarang tidur, jarang mengganti pakaian serta jarang bersosialisasi dengan keluarga dan masyarakat atau cenderung menyendiri.

Agung Intan saat menyampaikan materi. (Foto: igp)

“Jika menemukan anggota keluarga yang tiba-tiba memiliki ciri-ciri tersebut, perlu dilakukan pendekatan, jangan malah dijauhkan sehingga upaya pemulihan bisa dilakukan, dan akhirnya upaya penanggulangan lebih luas dapat dicapai,” jelasnya.

Selama ini GEPENTA secara rutin melakukan sosialisasi tentang penanggulangan penyalahgunaan Narkoba dengan menyasar generasi muda dan pelajar di seluruh Bali.

Seminar sehari ini menghadirkan pembicara lainnya, yaitu AKBP I Gede Astawa, SH, MH (Kepala BNN Kabupaten Buleleng), Dr. Drs. I Gede Wardana, M.Si (Ketua BERSAMA Bali), dan Brigjen Pol. (Purn) Drs. Atang Wiguna, SH (Ketua Yayasan Satya Dharma Utama) yang dipandu oleh Putu Swastika, S.Sos (mantan Lurah).

BACA JUGA :  Kabidhumas Polda Bali Gelar "Temu Netizen" dan Bagikan Sembako

AKBP Astawa menyampaikan bahwa kondisi di Buleleng saat ini cukup memprihatinkan. Beberapa wilayah masuk zona merah, salah satunya Banjar Tegal. Untuk itu pihaknya terus mengingatkan generasi muda untuk menjauhi Narkoba atau “War on Drugs”.

“Baru-baru ini terungkap kasus “apotek’ sabu-sabu di sini, lalu ada PNS dan kepala lingkungan (Kaling) yang ditangkap karena memakai Narkoba, ini sungguh memprihatinkan, kita harus berantas agar tidak semakin menyebar,” tegasnya.

BACA JUGA :  Prodi Sarjana Ekonomi FEB UNUD Adakan Pembinaan Lomba Tingkat Nasional

Disampaikan, saat ini ada sebanyak 272 pemakai Narkoba di Buleleng yang sedang menjalani proses rehabilitasi. Terkait hal ini, pihaknya mengatakan BNN punya tiga tugas pokok, yakni melakukan pencegahan, pemberdayaan semua stakeholder, dan rehabilitasi.

“Selain sosialisasi secara gencar, pembentukan Relawan Anti Narkoba juga perlu untuk menanggulangi penyalahgunaan obat terlarang ini,” sambungnya.

BACA JUGA :  TP PKK Kota Denpasar Terima Tanaman Obat dari PPIDS UNUD dan PT Indonesia Power

Katua KBP Banjar Tegal, I Made Suarnaya, SE menjelaskan HUT ke-47 Banjar Tegal jatuh pada 27 Juli 2022. Saat ini KBP beranggotakan sekitar 120 orang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, dan terbanyak tinggal di Kota Denpasar. Selain Seminar Anti Narkoba, juga akan diadakan kegiatan pemeriksaan mata dan operasi katarak, layanan kesehatan gratis, donor darah, serta pertandingan tenis meja.

“Semua kegiatan ini kami adakan dengan tujuan agar generasi muda khususnya tidak terjerumus ke hal-hal negatif. Kami sangat komit untuk ikut memerangi Narkoba,” ungkapnya. (igp)

Related Posts