October 25, 2024
BALI

Perayaan HUT 20 LPM dan HUT 21 Linmas Kelurahan Legian Dipadu Bersih-bersih Tukad Mati

LITERASIPOST.COM, LEGIAN | Ratusan partisipan yang merupakan pelaku usaha pariwisata dan stakeholders di wilayah Kelurahan Legian Kecamatan Kuta Kabupaten Badung mengikuti kegiatan bersih-bersih area tukad mati Legian pada Jumat (3/3/2023). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Kali Bersih (PROKASIH) sekaligus merayakan HUT ke-20 LPM dan HUT ke-21 Linmas Kelurahan Legian.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian, I Wayan Puspa Negara mengatakan bahwa PROKASIH memang rutin diadakan setiap hari Jumat. Kebetulan pada Jumat ini jatuh pada tanggal 3 Maret yang merupakan HUT LPM dan Linmas Kelurahan Legian sehingga diselenggarakan secara bersamaan dengan mengusung tema “Bersinergi dalam Gerak dan Langkah Menuju Sparkling Legian”.

Kegiatan Prokasih di area tukad mati Legian. (Foto: igp/Literasipost)

“Selama ini LPM dan Linmas selalu bersinergi dan bekerja sama dalam kegiatan patroli rutin dan membuka Emergency Response System (ERS) kepada seluruh pelaku usaha di Legian, dan ini berjalan sangat baik sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kelurahan Legian tercipta relatif kondusif,” ungkap mantan anggota Legislatif ini.

Dikatakan, ERS berfungsi untuk mengantisipasi persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan seperti kabel jatuh, binatang liar masuk rumah, kebakaran, bule mabuk termasuk yang viral saat ini yaitu maraknya wisatawan asing yang bekerja di destinasi wisata Bali termasuk Legian. Terkait hal ini, LPM Legian melakukan pengecekan berbasis partisipatif terhadap wisatawan Rusia, Ukraina dan WN lainnya yang memegang visa wisata namun bekerja di wilayah Legian.

BACA JUGA :  Jangan Kaget! PLN akan Ganti Meteran Listrik Pascabayar dengan Smart Meter

“Kami di sini (Kelurahan Legian) menargetkan Zero Employment, artinya tidak ada pengangguran. Namun hadirnya pekerja asing tentu menjadi persoalan baru dan termasuk Neo Kolonialis atau penjajahan baru, ini yang ingin kita hindari,” tegas Puspa Negara.

Menurut pria yang dikenal vokal ini, pengawasan yang dilakukan LPM Legian menyangkut ketentraman dan ketertiban umum bekerja sama dengan Linmas, Babinsa dan Babinkamtibmas. LPM dan Linmas melakukan tugas (piket) selama 24 jam dalam sehari untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan  di destinasi wisata. “Intinya adalah pelaku usaha, wisatawan maupun masyarakat sama-sama berhak mendapat keamanan dan kenyamanan. LPM sesuai Tupoksi-nya yaitu merencanakan dan menggerakkan pembangunan yang partisipatif dan menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat, maka hal itulah yang kami wujudkan,” jelasnya.

Jajaran LPM Kelurahan Legian. (Foto: igp/Literasipost)

Terkait perayaan Nyepi Tahun Saka 1945 yang biasanya diawali dengan pawai Ogoh-ogoh, pihak LPM Kelurahan Legian telah melakukan kerja sama dengan DLHK Kabupaten Badung untuk merapikan pohon-pohon perindang sepanjang jalan yang akan dilalui pawai dan prosesi Melasti. Begitu pula dengan Apjatel (Asosiasi Pelaku Jaringan Telekomunikasi) untuk merapikan kabel-kabel dan fiber optik di wilayah Legian.

Perayaan HUT ke-20 LPM dan HUT ke-21 Linmas Kelurahan Legian berlangsung secara sederhana namun meriah yang ditandai dengan pemotongan tumpeng dan kue. Turut hadir Lurah Legian Putu Eka Martini, jajaran LPM dan Linmas, Kepala Lingkungan, Bendesa serta para Kelian/Perangkat Adat di wilayah Kelurahan Legian. (igp)

Related Posts