October 25, 2024
NASIONAL

Pertamax dan Dex Series Turun Harga per 1 September

LITERASIPOST.COM – SURABAYA | PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian berkala untuk harga BBM Non-subsidi. Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan harga yang berlaku per 1 September 2024.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyatakan harga BBM Non-subsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

BACA JUGA :  Promo Harbelnas, PLN Beri Voucher Tambah Daya Listrik

“Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM Non-subsidi akan terus kami lakukan secara berkala setiap bulannya. Bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun, tergantung trend harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. September ini, semua harga BBM Non Subsidi Pertamina mengalami penurunan barga”, jelas Heppy.

Di Jatim Bali dan Nusa Tenggara, untuk Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp14.475, Pertamax Green (RON 95) menjadi Rp13.650 dan untuk Pertamax (RON 92) menjadi Rp12.950 Sedangkan untuk Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp14.050 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp14.550 per liternya.

“Tidak hanya turun harga, Pertamina Patra Niaga juga memberikan banyak promo dan loyalty program di aplikasi MyPertamina yang membuat pembelian BBM lebih murah lagi. Selain itu, kami juga terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia”, lanjut Heppy.

BACA JUGA :  RS UNUD Jadi Lokasi Pemeriksaan Kesehatan dan Tes Bebas Narkoba Calon Mahasiswa Baru UNUD

Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi kembali mengingatkan masyarakat bahwa setiap penyesuaian harga BBM Non Subsidi, Pertamina selalu paling murah dibandingkan kompetitor.

“Kami selalu menghadirkan harga paling terjangkau dengan spesifikasi produk yang kompetitif dengan kompetitor. Mumpung ada penurunan harga silakan masyarakat bisa menambah volume pengisian lebih dari biasanya”, ujar Ahad. (IGP/r)

Related Posts