November 25, 2024
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Promosikan Program “Work From Bali”, Kadispar Bali Pimpin Roadshow ke Jakarta

LiterasiPost.com, Jakarta –

Work From Bali adalah program “affirmative action” yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI dalam rangka pemulihan pariwisata Bali dan sekaligus pemulihan perekonomian Bali.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa yang didampingi Kepala Biro Ekbang, Tjok Bagus Pemayun, dan perwakilan dari Bappeda, Wayan Sudarsa di Jakarta pada hari terakhir pelaksanaan Roadshow Work From Bali Jumat (4/6/2021).

Pada kegiatan ini Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengajak sepuluh (10) industry pariwisata yang tergabung dalam Bali MICE Forum. Ia menambahkan bahwa Roadshow dan presentasi dilakukan ke beberapa Kementerian dan Lembaga yang ada dibawah koordinasi Kementerian Kemenkomarves RI dari 2 Juni sampai 4 Juni 2021.

BACA JUGA :  Tur Asia, The Aristocrats Siap Getarkan Bali

Kantor-kantor kementerian yang dikunjungi dalam Roadshow ini yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Investasi dan Penanaman Modal, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Roadshow juga dilakukan ke beberapa kementerian lain seperti Kementerian Keuangan, ke beberapa BUMN seperti PT Taspen, Pertamina, Telkom dan Pegadaian serta Kantor Bank Indonesia. Selain ke lembaga pemerintah, roadshow juga menyasar perusahaan swasta khususnya e-commerce yaitu, Sophee, Bukalapak, Tokopedia, Linkaja, DANA serta OPPO.

Roadshow ini dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman agar para Kementerian maupun lembaga pemerintah maupun swasta untuk mau berkunjung, melaksanakan kegiatan maupun bekerja dari Bali. Dengan banyaknya orang yang melaksanakan kegiatan dari Bali, maka akan berpengaruh terhadap akupansi usaha akomodasi, adanya transaksi di berbagai sector khususnya di pariwisata yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Bali.

BACA JUGA :  RS UNUD Bekerja Sama Tim Pengembang SITI Adakan FGD "Sosialisasi Layanan Online Self Diagnosa Hepatitis untuk Masyarakat"

“Seperti diketahui saat ini di kwartal pertama pertumbuhan ekonomi Bali terkontraksi minus 9,8% itu artinya tidak ada pergerakan ekonomi di Bali bahkan minus, maka dari itu kita harus memperbanyak demand bagi akomodasi, transportasi maupun UMKM yang mendukung pariwisata Bali,” jelasnya.

Selain itu program ini juga sebagai trial terhadap segala usaha yang telah dilakukan untuk membangkitkan pariwisata Bali dari menciptakan Tust yaitu melalui sertifikat CHSE, simulasi Implementasi CHSE, vaksinasi dan lain sebagainya dan sekarang saatnya kita harus Trial sebelum wisatawan melakukan Traveling ke Bali, imbuhnya. “ini adalah bagian dari tiga T yang kita laksanakan selama ini yaitu Trus, Trial dan Traveling, tentunya dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

“Jika program ini berhasil maka hal ini juga akan menjadi media promosi yang akan meningkatkan Trust bagi wisatawan asing untuk datang ke Bali”, tegasnya.

BACA JUGA :  Resmi Pimpin Denpasar, Jaya Negara - Arya Wibawa Siap Wujudkan Denpasar MAJU

Dari hasil kunjungannya ke beberapa lembaga, hampir semua lembaga menyatakan sangat mendukung program ini, akan tetapi masing-masing lembaga akan mencari format yang tepat sehingga program ini dapat mencapai sasaran dan tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan yang ada.

Ketua Bali MICE Forum, Putu Gede Wiwin Gunawasika, menyambut baik dan sangat mengapresiasi usaha pemerintah dalam rangka memulihkan pariwisata Bali. Kegiatan roadshow ini menurutnya ibarat sebuah oase di padang pasir yang sedikit member harapan ditengah kehausan yang dirasakan sudah cukup panjang. Mudah-mudahan program ini berjalan dengan lancar sehingga akan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Bali. (igp/r)

Related Posts