November 8, 2025
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Puspa Negara: Badung Property jadi “Equalizing Power” Pendapatan Daerah di Luar Pariwisata

LITERASIPOST.COM, BADUNG | Pengamat Pariwisata dan Pertanian, Wayan Puspa Negara menilai rencana terbentuknya Badung Property (Bapro) merupakan langkah cerdas, visioner  dan futuristik dari eksekutif dan legislatif di Kabupaten Badung dalam memperkuat sektor dasar dan infrastruktur serta sektor ekonomi kreatif menuju perkuatan pendapatan daerah di luar sektor pariwisata (sektor tersier).

Dikatakan, selama ini sektor pariwisata berkontribusi lebih dari 65% pada pendapatan daerah Kabupaten Badung. Hal ini tentu terlihat sangat timpang dengan kontribusi sektor lainnya terutama sektor dasar, yakni pertanian dan sektor sekunder seperti infrastruktur yang sesungguhnya berpotensi besar mendongkrak pendapatan daerah jika dikelola dengan atraktif, kreatif, inovatif dan produktif.

BACA JUGA :  OJK Dorong Penggunaan AI pada Perbankan

“Saat ini sektor pertanian justru seperti kerakap tumbuh di batu (hidup segan, mati tak mau) yang harusnya dibangunkan kembali untuk memperkuat ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, dan pelestarian budaya menuju kesejahteraan petani dan pendapatan daerah. Sedangkan sektor infrastruktur memegang peranan penting dalam upaya menjadi sarana pelancar dari sektor pertanian dan sektor lainnya termasuk pariwisata,” ujar mantan anggota dewan ini.

Jadi, hadirnya Bapro ini diharapkan bisa menjadi Equalizing Power bagi pendapatan daerah karena sektor pariwisata sangat rentan dengan kondisi dan perubahan situasi. Seperti saat pandemi Covid-19 ini  terlihat nyata pendapatan daerah mengalami kontraksi hingga titik nadir, sementara sektor lainnya  terutama pertanian tidak menunjukkan kontribusi yang berarti dari perspektif pendapatan daerah.

BACA JUGA :  Puspa Negara Dukung Pemasangan CCTV Analitik di Jembatan Tukad Bangkung dan Destinasi Lainnya

“Oleh karena itu rencana hadirnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama  Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Badung Properti, hal ini  merupakan langkah visioner dan futuristik  Bupati dan DPRD Badung dalam upaya me-equalizing  pendapatan daerah melalui potensi daerah yang memang sangat layak ditumbuhkembangkan,” jelasnya.

Diyakini, jika Perumda  Bapro ini sudah terwujud, maka pengelolaan potensi pertanian dan infrastruktur serta industri kreatif masyarakat akan menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi yang signifikan di luar sektor pariwisata.  Sehingga bila terjadi keadaan darurat di sektor pariwisata, sektor lain yang dikelola oleh Bapro akan menjadi  penyangga/buffer dan bahkan  bisa mendominasi pendapatan daerah di luar pajak dan retribusi. (igp/r)

Related Posts