Rotary Club of Bali Taman Bantu Sembako di SD 5 Ketewel
LiterasiPost.com, Gianyar | Sejalan dengan misi yang diembannya, Rotary Club of Bali Taman District 3420 tak berhenti melakukan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dengan berbagai bentuk bantuan. Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, bantuan diarahkan ke beberapa sekolah dasar dalam bentuk sembako.
Giliran Rotary Club of Bali Taman District 3420 hadir di SD 5 Ketewel yang berlokasi di wilayah Banjar Rangkan, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (28/9/2021). Sebanyak 93 paket sembako berupa beras, mie instan dan telur dibagikan kepada masing-masing orang tua siswa dari kelas I hingga VI. Sedangkan 11 guru diberikan kain untuk bahan seragam dan sembako.
“Dalam situasi pandemi ini, bantuan sembako memang paling tepat dan bermanfaat. Hingga saat ini kami sudah menyerahkan bantuan sembako di tujuh sekolah dasar dan satu Yayasan Dria Raba. Target kami hingga 10 sekolah dasar nantinya,” kata Past President Rotary Club of Bali Taman D3420, Asri.
Disebutkan, Rotary Club merupakan perpanjangan tangan dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Untuk kali ini, bantuan bersumber dari para donatur luar negeri dan dalam negeri (member dan perseorangan), di antaranya Lee & Ralph Burnett (Australia), Past President Setiari Sudhana (member) dan dr. Ni Kompyang Rahayu, Sp.M (K).
Pengurus dan membee Rotary Club of Bali Taman bersama para guru SD 5 Ketewel. (Foto: igp)
Kepala SD 5 Ketewel, I Gusti Ayu Sri Sumarniasih, S.Pd SD menyampaikan terima kasih kepada Rotary Club of Bali Taman D3420 yang sudah memenuhi harapannya untuk membantu orang tua siswa.
“Kami berterima kasih sekali untuk bantuan ini, sehingga dapat meringankan beban orang tua siswa di masa pandemi saat ini, karena mereka kebanyakan sebagai pedagang, buruh, dan bahkan ada yang tidak bekerja,” ungkap Sumarniasih.
Pihaknya pun menyampaikan bahwa sekolah yang dipimpinnya ini masih menyimpan persoalan lain. Sarana prasarana belajar siswa berupa meja dan bangku dalam kondisi tidak layak. Hal ini diakuinya sudah disampaikan ke dinas terkait. (igp)
