Sambut Dies Natalis ke-61, FP UNUD Adakan Seminar dan Workshop Nasional tentang Tanaman Hias
LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Universitas Udayana (UNUD) melalui Fakultas Pertanian (FP) menyelenggarakan seminar dan workshop nasional dengan topik “Penguatan Budidaya dan Bisnis Tanaman Hias” bertempat di Aula Pascasarjana UNUD, Selasa (22/8/2023). Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FP UNUD, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, MM, dengan menghadirkan 4 pembicara yang kompeten.
Ni Wayan Srilaba dari DPD PAI Bali, sebagai pembicara pertama menyampaikan tentang Budidaya Tanaman Anggrek. Menurutnya, anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang banyak diminati seperti untuk dekorasi, hiasan landskap, dan lainnya. Dalam pemaparannya disebutkan bahwa anggrek diperkirakan tersebar sebanyak 26 ribu spesies di seluruh dunia. Khusus di Indonesia ada sekitar 5 ribu spesies.
“Budidaya atau memelihara anggrek itu gampang-gampang susah. Semua media bagus digunakan tergantung pemeliharaannya. Yang penting diperhatikan adalah intensitas penyiraman, pemupukan, dan pemberian obat,” ungkapnya.
Pembicara lainnya dari BRIN, Muhammad Bima Atmaja, M.Sc menyampaikan tentang Kelestarian Alam Sebagai Investasi Bisnis: Mengoptimalkan Potensi Pasar Melalui Konservasi Anggrek. Dikatakan, bisnis tanaman anggrek adalah bisnis yang evergreen (tak lekang oleh waktu).
“Kita mempunyai potensi yang besar terkait anggrek alam yang bisa dioptimalkan dalam bisnis anggrek hibrida atau anggrek silangan. Anggrek juga harus kita konservasi karena merupakan harta kekayaan alam kita dan untuk bisa mewujudkan itu diperlukan kolaborasi antara stakeholder baik dari pemerintah, peneliti, universitas maupun masyarakat, juga tidak kalah pentingnya adalah praktisi,” sebutnya.
Dua pembicara lainnya yang dihadirkan pada sesi kedua yakni Prof. Ir. IGAA Ambarawati, M.Ec, Ph.D dari UNUD dan I Gusti Agung Ngurah Fajarhari R dari Bali Adenium Dewata.
Ketua Panitia, I Made Agus Dharmadiatmika dalam laporannya menyebutkan seminar dan workshop ini diadakan serangkaian menyambut HUT FP UNUD yang ke-56, BKFP ke-45 serta Dies Natalis UNUD ke-61.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah peserta bisa memperoleh informasi dan pengetahuan mengenai penguatan bisnis tanaman hias, pelestarian alam sebagai investasi bisnis, mengoptimalkan potensi pasar melalui konservasi anggrek, teknik budidaya tanaman hias khususnya anggrek dan Adenium, perawatan penyakit dan pengendalian serta produksi dan permasalahan bisnis tanaman hias,” jabarnya.
Dekan FP UNUD, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, MM, menyampaikan tanaman hias tidak hanya berperan dalam pembangunan sektor pertanian, tetapi juga dalam sektor agrowisata. Perkembangan agrowisata yang memanfaatkan tanaman pertanian sebagai objek wisata membuat bisnis tanaman hias memiliki prospek yang menjanjikan untuk dikembangkan. Selain itu banyaknya penggemar untuk mengkoleksi tanaman hias di masyarakat mengakibatkan kebutuhan tanaman hias cenderung meningkat.
Indonesia yang beriklim tropis dan terdiri dari kepulauan sehingga terdapat keanekaragaman hayati yang jika dikelola dengan baik dapat menjadi potensi pasar yang menjanjikan. Salah satunya adalah melalui upaya konservasi anggrek sehingga memiliki nilai ekonomis.
“Melihat latar belakang dan manfaat tersebut, oleh karena itu dengan diadakannya seminar dan workshop nasional hari ini kami berharap dapat dijadikan wahana bagi para akademisi, praktisi dan pehobi dalam bertukar pikiran, dalam upaya memperkuat budidaya dan bisnis tanaman hias ke depan,” ungkapnya. (igp)