November 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Sambut Lebaran, Pertamina Tambah Ratusan Ribu Tabung Elpiji untuk Bali

LITERASIPOST.COM – Denpasar | Guna menambah rasa aman dan nyaman masyarakat di Pulau Bali dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H dan peningkatan wisatawan di masa libur lebaran tahun ini, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menggelontorkan tambahan 138.320 tabung LPG (elpiji) 3Kg bersubsidi secara bertahap mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran. Jumlah tersebut 53% dari Konsumsi Normal Harian Elpiji 3Kg bulan April sebesar 262.897 tabung/hari atau setara 789 metrik ton/hari

Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan konsumsi elpiji secara keseluruhan di bulan Ramadan Idul Fitri diprediksi naik 2,2% dengan puncak konsumsi H-3 hingga H+2 Idul Fitri.

BACA JUGA :  Mampu "Sustained", BPJS Kesehatan Cabang Denpasar Dorong Penggunaan Mobile JKN

“Kami tidak ingin momen hari raya ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan dengan meningkatkan harga jual diatas HET. Sehingga kami persiapkan sekitar 138.320 tabung dengan tujuan menstabilkan harga di masyarakat,” ujar Ahad

Stok elpiji untuk wilayah Bali cenderung sangat aman. Ditopang oleh 1 terminal elpiji, yakni di Supply Point Utama di Integrated Terminal Manggis dengan total stok elpiji mencapai 3.356 metrik ton saat ini. Dengan konsumsi normal harian 816 metrik ton per hari, stok saat ini sangat aman. Adapun tambahan tersebut berbeda besaran tiap kota/kabupaten berdasarkan pantauan kenaikan konsumsi dengan daftar terlampir.

“Setiap kabupaten/kota di pulau Bali mendapatkan tambahan yang bervariasi mulai dari paling kecil 49 persen hingga 57 persen dari rata rata konsumsi harian berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di masing-masing daerah,” sambung Ahad.

BACA JUGA :  RS UNUD Adakan Tes Kesehatan bagi Calon Mahasiswa Baru UNUD

Beli di Pangkalan

Meski demikian ia menyayangkan masih banyak masyarakat yang enggan membeli ke pangkalan resmi Pertamina.

“Rata-rata alasannya karena praktis cari yang dekat saja. Kalau begitu, ketika harganya melambung di pengecer harusnya masyarakat tidak perlu resah akibat pilihan sendiri. Padahal, di Pangkalan tersedia stok melimpah dengan harga sesuai HET. Ini sama halnya seperti mengeluhkan harga BBM eceran. Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembelian di pangkalan resmi pertamina dengan jumlah yang wajar sesuai kebutuhan agar mendapat harga HET Bali 18 ribu Rupiah,” pungkas Ahad. (igp/r)

Related Posts