October 25, 2024
GAYA HIDUP & TEKNOLOGI

Siap Digelar, Denpasar Kite Festival 2022 Diramaikan Layang-layang “Big Size”

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Persatuan Layang-layang Indonesia (Pelangi) Kota Denpasar kembali menyelenggarakan lomba layang-layang tradisional Bali yang bertajuk “Denpasar Kite Festival” ke-6 tahun 2022 pada 27-28 Agustus 2022 bertempat di Pantai Mertasari, Sanur Kauh, Denpasar Selatan.

Dengan mengambil tema “Tejaning Urip” yang mengandung makna Cahaya Kehidupan, Denpasar Kite Festival digelar kali ini setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19. Ini adalah angin segar bagi pelayang di Kota Denpasar dan Bali pada umumnya.

BACA JUGA :  Persiapan Pembukaan S2, Prodi Ilmu Politik UNUD Lakukan Studi Benchmarking ke UNAIR

“Astungkara, tahun ini dapat menggelar lomba kembali. Lomba ini seperti pelepas dahaga bagi pelayang di Kota Denpasar dan sekitarnya,” kata Wandhira, Rabu (24/8/2022).

Pelangi Denpasar dikukuhkan secara resmi pada tahun 2014 oleh Wali Kota Denpasar saat itu Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra bertempat di Gedung Sewaka Dharma Denpasar. Dalam kesempatan tersebut, I Wayan Mariyana Wandhira, ST dikukuhkan dan dilantik secara resmi sebagai Ketua Umum Pelangi Denpasar hingga saat ini.

BACA JUGA :  Solusi Ramah Lingkungan, Bupati Jembrana Ajak Masyarakat Gunakan Motor Listrik

Denpasar Kite Festival pertama kali melaksanakan lomba layang-layang pada tahun 2015 bertempat di Pantai Padanggalak Denpasar Timur. Event pertama tersebut sukses dan diikuti kurang lebih 800 layang-layang tradisional Bali jenis Bebean, Pecukan, Janggan dan Kreasi.

Denpasar Kite Festival 2022 dibagi menjadi dua kategori, yaitu Remaja dan Dewasa. Jenis layang-layang pun beragam mulai dari Bebean, Pecukan, Janggan, Kreasi hingga Janggan Buntut.

BACA JUGA :  Groundbreaking di Tanggal "Cantik", Asrama Mahasiswa UNUD Ditargetkan Rampung Enam Bulan

Ada yang menarik yaitu layang-layang Janggan Buntut Big Size dan Bebean Big Size. Dari namanya, bahwa layang-layang tersebut berukuran besar dengan bentang sayap 6 meter. Bahkan, ada pula yang memiliki bentang sayap hingga 10 meter. Inilah keunikan tradisi budaya Bali. (igp/r)

Related Posts