Siap Digelar, Pameran Terbesar Industri Pengemasan, Printing dan Kertas Diikuti Lebih 700 Perusahaan
LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Melihat pentingnya peran teknologi dan informasi tentang tren inovasi pada industri pengemasan, Krista Exhibitions kembali menghadirkan Pameran Teknologi Pengolahan dan Pengemasan Percetakan dan Kertas Terbesar di Indonesia setelah vakum selama hampir 3 tahun akibat pandemi Covid-19.
Pameran tersebut masing-masing bertajuk “ALLPACK INDONESIA 2022”, yaitu pameran internasional dalam bidang teknologi pengolahan dan pengemasan makanan, minuman, biskuit, konfeksioneri, farmasi/obat-obatan, jamu, kosmetika, personal care, kecantikan, pertanian, oli/cairan/kimia, elektronika, pendingin, dan industri terkait lainnya. Untuk industri percetakan “ALLPRINT INDONESIA 2022”, yaitu pameran internasional solusi untuk teknologi pencetakan, peralatan, suplai, dan suplai mesin, sedangkan untuk industri kertas dan tisu bertajuk “WORLD OF PAPER TISSUE 2022” yaitu pameran internasional di bidang kertas, tisu, mesin dan peralatan.
“Senang sekali tahun ini kita bisa menggelar kembali pameran ALLPACK untuk ke-21 kalinya secara tatap muka, bersamaan dengan dua pameran lainnya. Ketiga pameran ini akan diselenggarakan secara bersamaan pada tanggal 12 sampai 15 Oktober 2022 di Jakarta International Expo, Kemayoran,” kata CEO Krista Exhibitions, Daud Salim saat press conference secara daring, Kamis (6/10/2022).
Dikatakan, ketiga pameran ini akan diikuti oleh lebih dari 765 perusahaan dari berbagai negara seperti Austria, China, Perancis, Jerman, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Spanyol, Swiss, Taiwan, Thailand, USA, Portugal dan Vietnam serta akan dikunjungi lebih dari 20 ribu pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri.
Berbagai kegiatan menarik diselenggarakan seperti bekerjasama dengan Indonesian Packaging Federation (IPF) Talk Show Packaging Design Trends & Innovations, Seminar on Trends & Innovation Packaging towards Sustainability, seminar dari asosiasi pendukung Industri printing yaitu seminar dari Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) dengan tema “Kesiapan Industri Grafika dalam Menyukseskan Pemilu 2024”, dan seminar dari Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) industri kertas dan tisu dengan tema “ESG Strategy & Decarbonization of Pulp and Paper Industrie Towards Sustainability“ dan berbagai acara lainnya dari pelaku industri lainnya.
Kesuksesan penyelenggaraan pameran ini tIdak lepas dari dukungan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Indonesia Packaging Federation (IPF), Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi), Pharma Materials Management Club (PMMC), Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM),Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), AP5I-Asosiasi Pengusaha Pengolahan & Pemasaran Produk Perikanan Indonesia, Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia ( ADUPI), Packaging Development Federation (PDF), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK Indonesia).
“Melalui pameran ALLPACK INDONESIA, ALLPRINT INDONESIA dan WORLD OF PAPER TISSUE 2022 diharapkan para pelaku usaha di bidang terkait dapat melihat secara dekat dan mendapatkan informasi yang lengkap dan mempunyai kesempatan mendapatkan edukasi tentang teknologi dan inovasi baru untuk teknologi di bidang pengemasan dan pengolahan,” ungkap Daud Salim.
Sementara itu Kementerian Perindustrian yang diwakili oleh Merrijantij Punguan Pintaria selaku Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan, menyatakan Industri pulp dan kertas memiliki peran penting bagi perekonomian nasional. Pada tahun 2021 total ekspor industri pulp dan kertas sebesar 7,5 miliar US$ dengan volume 11,7 juta ton memiliki nilai impor sebesar 2,6 miliar US$ dengan volume 2,2 juta ton atau menyumbang surplus neraca perdagangan sebesar 4,9 miliar US$ serta memberikan kontribusi 6,22% terhadap ekspor nonmigas atau setara menyumbang 3,84% industri pengolahan nonmigas.
Industri kertas merupakan industri yang sangat potensial karena semua jenis kertas dapat diproduksi di dalam negeri termasuk kertas uang dan kertas berharga yang memiliki spesifikasi khusus dalam memenuhi aspek security.
“Adanya pameran ALLPACK INDONESIA, ALLPRINT INDONESIA dan WORLD OF PAPER TISSUE 2022 diharapkan lebih mendorong para pengusaha di bidang industri kemasan serta percetakan dan grafika dalam negeri untuk dapat bersinergi untuk meningkatkan dan menghasilkan kesepakatan bisnis terbaik serta dapat mengenal dan mampu memanfaatkan teknologi yang efisien dengan hasil produk-produk yang berdaya saing tinggi serta memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional,” harapnya.
Turut hadir pada press conference ini, yaitu Dirjen Pengembangan Eskpor Nasional, Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi; Deputi Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani Mustafa; Ketua Umum PPGI, A. Mughira Nurhani; Director of Business Development Indonesia Packaging Federation, Ariana Susanti; dan Ketua Umum APKI, Liana Bratasida yang dipandu oleh Christina Sudjie (CMO Krista Exhibitions). (igp)